5 Fakta Pasangan Sehidup Semati Kakek Nenek di Makassar, Suami Nyusul Selang 12 Jam Istri Meninggal
5 Fakta Pasangan Sehidup Semati Kakek Nenek di Makassar, Suami Meninggal Selang 12 Jam Setelah Istri
"Iye, ibu meninggal duluan, setelah itu baru bapak," ungkap Nurhaeda, istri dari putra almarhum, Dr. Hariadi di rumah duka.
Menurut Nurhaeda, almarhum dan almarhumah meninggal dunia karena sakit yang diderita keduanya dalam dua tahun.
"Meninggal karena sakit dek, mohon maaf kami belum bisa menjelaskan ini, karena kan rekam medis dokter itu," jelasnya.
4. Agamawan
Kedua pasangan ini dikenal taat beragama.
Hal itu diungkapkan salah seorang pelayat Jamil Misbach, murid Haja Maimunnah di waktu SD.
Menurut Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar itu, dirinya mendapat kabar Minggu kemarin terkait kabar meninggalnya sang guru agama Hj Maimunnah.
"Kemarin saya dapat telepon bilang ibu Haji (Hj Maimunna) meninggal. Jadi saya bilang besok (hari ini) saya malayat," ujar Jamil Misbach.
"Tidak lama malamnya dapatma lagi telepon bilang meninggal juga Haji Batry," lanjut dia.
Dimata Jamil Misbach, Hj Maimunnah dan suaminya H Batry Selkam merupakan tokoh pendidik yang diteladani.
"Ini ibu haji yang ajarka waktu SD. Saya pindahan dari SD Pangkep ke SD 5 Tabaringan, termasuk beliau yang urus perpindahan saya," katanya.
"Keduanya (Hj Maimunnah dan H Batry Selkam) orangnya sangat santun dan pendidik sekaligus motivator keagamaan saya," ujar Jamil Misbach.
Selain Jamil Misbach sejumlah kepala sekolah, PNS yang merupakan murid Hj Maimunna datang melayat ke rumah duka.
Jenazah keduanya disalati bersamaan di masjid yang tidak jauh dari rumah duka, Jl Cakalang, utara Kota Makassar.
5. Dimakamkan ditempat yang sama
Rencananya, sepasang suami istri ini akan dimakamkan di Pekuburan Islam di Desa Talaka, Kecamatan Ma'rang, Pangkep. (*)