PSM Makassar
Mau Juara Piala Indonesia, PSM Wajib Benahi Lini Depan
PSM Makassar bakal menghadapi Persija Jakarta di Stadion Mattoanging, Makassar pada final Piala Indonesia 2018
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar berada di ujung gelar juara Piala Indonesia 2018.
Pada Selasa (6/8/2019) mendatang, mereka bakal bertanding hadapi Persija Jakarta di Stadion Mattoanging, Makassar.
Hanya saja, sejumlah masalah kini menimpah tim asal Makassar tersebut.
Baca: Bali United Unggul 1-0, Pilar PSM Bertumbangan, 2 Pemain Cedera, 2 Pemain Kartu Merah, Siapa Saja?
Baca: Kalahkan PSM, Bali United ke Puncak, Jadwal Liga 1 Selasa (2/8) PS Tira Tekad Bekuk PSIS Semarang
Baca: Jadwal Padat Persib di Liga 1 2019 Bulan Agustus Ini, Main 6 Kali, Lawan PSM, Borneo FC, PSS Sleman
Mulai dari absennya Marc Klok karena akumulasi, atau Wiljan Pluim yang belum bisa dipastikan tampil karena dibekap cedera.
Masalah baru kemudian datang ketika dua pilar harus cedera dalam lanjutan Liga 1 pekan 12 ketika Laskar Pinisi dijamu Serdadu Tridatu.
Laga yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, M Rahmat dan Asnawi Mangkualam ditarik keluar akibat cedera.
Laga itu kemudian dimenangkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0, Kamis (1/8/2019).
Kini, PSM akan menatap laga selanjutnya, yakni final Piala Indonesia 2018.
Banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi sang arsitek, Darije Kalezic.
Utamanya membenahi sektor ujung tombak yang sangat kurang memuaskan.
Berkaca ketika menghadapi Bali United di pekan 12, PSM sangat sulit menciptakan gol.
Dua striker dipasang, Ferdinand Sinaga dan Guy Junior sejak babak pertama.
Hanya saja, tak mampu membobol gawang Wawan Hendrawan meski beberapa peluang tercipta.
Padahal, sejak babak pertama hingga selesai, Marc Klok dan kawan-kawan berhasil menguasai pertandingan.
Pertahanan yang kuat sejak babak pertama akhirnya jebol di menit 60 lewat Malvin Platje.
Tambahan satu striker, Eero Markkanen menggantikan Abdul Rahman pun percuma.
Bahkan Eero malah diganjar kartu merah di menit 90+3 hingga skor tetap 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah.
"Sejak babak pertama kita bisa menguasai pertandingan. Kita juga menciptakan peluang tapi tidak menghasilkan gol," tegas Darije Kalezic.
Bukan hanya hadapi Bali United saja PSM kesulitan menciptakan gol.
Sejauh ini, sudah tiga laga away dilakoni Pasukan Ramang di Liga 1 2019.
Satu diantaranya adalah Bali United dan dua lainnya adalah PS Tira Persikabo dan Madura United.
Hadapi Tira, PSM sukses menahan imbang di Stadion Pakansai, Bogor tanpa satu pun gol yang tercipta dari kedua kesebelasan.
Sementara hadapi Madura United, lagi-lagi PSM tak mampu menciptakan gol di mana tuan rumah menang 2-0.
Sementara di partai kandang di liga musim ini, PSM kenyataannya belum terkalahkan dalam empat partai.
Akan tetapi, dari empat partai hanya satu laga yang menghasilkan skor telak 4-0, yakni hadapi Perseru Badak Lampung FC.
Sisanya, skor tipis mewarnai laga melawan Semen Padang 1-0, dari Bhayangkara FC 2-1, dan atas Persebaya Surabaya 2-1.
Dengan seluruh pencapaian ini, mampukah PSM menang dari Persija Jakarta di final Piala Indonesia 2018?
Seperti diketahui, Macan Kemayoran saat ini berada di atas angin setelah menang 1-0 di leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Hanya butuh hasil imbang 0-0 saja di leg kedua, gelar juara sudah digenggam Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.
Sementara PSM harus bekerja ekstra keras dengan mengejar ketertinggalannya 1-0.
Paling tidak, Pasukan Ramang bisa menahan tim tamu dengan skor 2-0.
Namun dengan sejumlah kendala di lini depan PSM ketika melakoni sejumlah partai, jelas bukan perkara mudah menang telak 2-0.
Pengamat sepakbola Sulsel, Syamsuddin Umar mengungkapkan, sulitnya PSM menciptakan gol karena suplai bola krosing dari sayap atau bek sayap semakin berkurang.
Sebab pola yang digunakan terlalu mengandalkan umpan satu dua di depan jantung pertahanan lawan.
"Nah, di sinilah biasa macet. Ketika pemain PSM sudah berada di depan mulut gawang, mereka terlalu memaksakan untuk bermain," ucap Syamsuddin Umar.
"Tapi masalahnya, pemain kita selalu gagal mengeksekusi. Selalu terjadi Miss komunikasi. Ini juga karena adanya penumpukan lini belakang lawan dalam mengawal pertahanan," ucapnya lagi.
Menurutnya, perlu dilakukan perubahan finishing untuk menciptakan gol.
Penempatan dua striker jangkung semisal Guy Junior dan Eero Markkanen salah satu caranya.
"Sah-sah saja bermain satu dua hingga di depan mulut gawang. Tapi apakah pemain mampu menyelesaikannya dengan keadaan tertinggal 1-0. Eero dan Guy bisa menjadi ancaman besar," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengaku keputusan tetap berada di tangan Darije Kalezic.
"Tapi ada baiknya melakukan perubahan. Menang 2-1 saja lawan Persija hasilnya tetap kalah kan," pungkas Syamsuddin Umar yang juga mantan pelatih PSM era 90 an.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Baca: Ternyata Inilah Merek Ponsel Dipakai Presiden Jokowi, Berapa Harga Smartphone? Bandingkan Punyamu
Baca: LIVE STREAMING dan Jadwal Tanding 4 Wakil Indonesia di Thailand Open 2019,Marcus/Kevin Hadapi Jepang
Baca: Istri Anggota TNI Terciduk Berzina di Kamar Hotel, Beginilah Amukan Sang Suami dan Pengakuan Pelaku
Baca: Ingat Mario Teguh? Lama Menghilang dari TV, Lihat Cara Dia Dapatkan Uang Kini dan Doa Ario Kiswinar
Baca: Rekrutmen PPKL Kementerian Koperasi dan UKM Lulusan S1,Cek Syarat & Lokasi Penempatan, Daftar Online
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Baca: Senang Nonton Film Bokep, Pria Beristri 5 Ini Lampiaskan Nafsu ke Anak Kandung hingga Lebih 50 Kali
Baca: Amalan-amalan Saleh yang Dapat Dilakukan di Bulan Dzulhijjah,Bolehkah Potong Kuku Sebelum Berkurban?
Baca: Agung Hercules Meninggal Dunia, Terungkap Nama Asli Pria 42 Tahun Itu dan Penyebab Wafat
Baca: Prada Deri Pramana Akhirnya Menangis, Sempat Merokok dan Makan Usai Mutilasi Vera Oktaria Sang Pacar
Baca: Bali United Unggul 1-0, Pilar PSM Bertumbangan, 2 Pemain Cedera, 2 Pemain Kartu Merah, Siapa Saja?
Baca: LENGKAP Harga dan Spesifikasi Oppo K3, Xiaomi Redmi 7A, Vivo Y15, Samsung Galaxy M30 & A80, Realme X