Inilah Curhat Sandiaga Uno yang Tak Diajak Saat Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi, Cek Videonya Ini
Arah Politik Indonesia kini semakin melempem. Tak ada lagi perseteruan antara dua kubu Capres Cawapres Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi.
"Energi kita keluarkan begitu besar di Pilpres 2019. Ada Rp 25 triliun lebih anggaran yang terpakai, perjuangan mengadu gagasan"
"Riba-tiba sekarang sudah ngomong 2024. Menurut saya ini prematur sekali," kata Sandiaga Uno.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7/2019) diadakan di Teuku Umar, tempat kediaman Megawati Soekarnoputri. Hadir mendampingi pertemuan kedua tokoh tersebut diantaranya Puan Maharani, Pramono Anung, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Kepala BIN Budi Gunawan dan Prananda Prabowo. Bakwan khusus buatan Ibu Megawati. Perpaduan aneka bahan dan bumbu2an membentuk cita rasa khusus. Dihadirkan sebagai menu pembuka dalam pertemuan dua tokoh tersebut. TRIBUNNEWS.COM/HO/Pramono Anung (Istimewa)
Sandiaga menilai, wacana Pilpres 2024 hanya menarik bagi pengamat.
Tapi bagi rakyat kebanyakan, justru memilih untuk menagih janji-janji pemerintah.
"Ada 60 persen masyarakat Indonesia menunggu perbaikan ekonomi yang dijanjikan bulan-bulan kemarin"
"Kalau dalam beberapa bulan ke depan tidak terlihat saya khawatir masyarakat akan kecewa," ujarnya.
Baca: Kabar Buruk Hotman Paris Diprotes Klien Besarnya Padahal Baru Ditinggal Asisten, Ini Masalahnya
Baca: Se-Ranjang Ussy Sulistiawaty, Gading Akui Tak Menyesal Nikahi Gisel Tapi Nyesal Giniin Pacar Wijin
Baca: Jelang Iduladha, Bidang Peternakan Mamasa Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) sebelum mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Menurut Sandiaga Uno, sebagai presiden terpilih Jokowi tidak perlu menunggu pelantikan untuk mengganti menteri-menterinya.
"Ganti menteri nggak usah nunggu Oktober, bisa sekarang. Bisa dijalankan lebih awal, sehingga yang dijanjikan bisa direalisasikan lebih cepat"
"Koalisinya pak Jokowi sudah cukup untuk menelurkan satu kebijakan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Tapi sekali lagi, ini pandangan pribadi saya," pungkas Sandiaga Uno.
Pandangan Jenderal (Purn) Djoko Santoso

Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 sekaligus mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso enggan menanggapi terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (24/7/2019) lalu.
Djoko menilai pertemuan tersebut merupakan wewenang Prabowo.
Hal itu disampaikan Djoko saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI pada Senin (29/7/2019).