Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Detik-detik Bupati vs Warga Pendemo Jalan Rusak, 'Maumu Apa? Jangan Kurang Ajar, Ya'

Detik-detik bupati vs warga pendemo jalan rusak, "Maumu apa? jangan kurang ajar, ya". Tak tahan lagi jalan rusak tak kunjung diperbaiki

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR
Detik-detik bupati vs warga pendemo jalan rusak, "Maumu apa? jangan kurang ajar, ya". 

Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Barat itu mengaku awalnya ingin berkomunikasi dengan baik, sehingga membiarkan pemuda yang mengenakan jaket merah dalam video itu merapat ke mobilnya.

Namun pemuda tersebut justru tak memperlihatkan etika yang baik.

"Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu, akan tetap dikerjakan, tapi akan bertahap. Apalagi sebelumnya, sambungan jalan tersebut telah diperbaiki dan tahun depan kita akan lanjutkan," kata Habsi Wahid melalui rilis Humas Setda Mamuju.

Namun, pemuda itu tetap ngotot dengan gestur yang sangat provokatif, sehingga untuk menghindari debat kusir yang sengaja dibuat-buat, ia pilih untuk menghindar dan melanjutkan perjalanan.

Meski menuai pro dan kontra, namun jika ditelisik lebih bijak terdapat pesan moral yang sangat baik untuk menjadi pembelajaran.

Salah satu di antaranya adalah, budaya saling menghargai antara satu dengan yang lain, antara anak muda dengan yang lebih tua, hendaknya jangan hilang hanya karena desain kepentingan yang tidak jelas.

"Saya selalu sampaikan, sebagai pemimpin tidak boleh anti kritik karena kritikan adalah sesuatu yang dapat menjadi pengingat,"ujarnya.

Namun di sisi lain, masyarakat juga harus memahami bahwa ada norma dan etika yang baik dalam menyampaikan keinganan, supaya semuanya dapat saling menerima dan menghargai.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved