Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Multifinance Setop Pembiayaan ke UMKM

Ada multifnance mengganti strategi pembiayaannya dengan mencoret penyaluran pembiayaan ke pengusaha bermodal mini.

Editor: Hasriyani Latif
fadly/tribuntimur.com
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) ikut memeriahkan Multifinance Day bertajuk Maju Berkat Pembiayaan di Atrium Trans Studio Mall (TSM) Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembiayaan multifinance ke sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ternyata seret. Tidak jauh berbeda dengan penyaluran pembiayaan ke pembelian kendaraan roda dua dan empat, pembiayaan multifinance  ke UKM di Juni juga mengalami penurunan.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2019 nilai pembiayaan yang tersalur ke sektor UKM sebesar Rp 70,4 triliun.

Sedangkan untuk periode yang sama tahun lalu, nilainya mencapai Rp 74,1 triliun. Artinya secara tahunan ada penurunan sebesar 5,09%.

Kepala Departemen Pengawasan IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bambang W Budiawan, Selasa (30/7/2019) menyebut ada beberapa penyebab penurunan penyaluran pembiayaan ke UKM. 

Pertama, jumlah multifinance yang membiayai UKM pada Juni kemarin jumlahnya  berkurang enam perusahan menjadi 109.

Baca: BI - TNI AL Lantamal VI Beri Layanan Kas Keliling ke Pulau 3T Sulsel

Baca: OJK: Jangan Pinjam di Fintech untuk Konsumsi

Kedua, ada multifnance mengganti strategi pembiayaannya dengan mencoret penyaluran pembiayaan ke pengusaha bermodal mini. Tercatat, menurut Bambang ada lima multifinance yang berhenti menyalurkan pembiayaan ke UMKM. 

Ketiga, Bambang menyebutkan memang ada perusahaan multifinance yang menurunkan pembiayaan ke UKM.

Ia menyebutkan setidaknya ada multifinance yang menurunkan pembiayaan ke UKM yang nilainya hingga Rp 9,16 triliun.

Namun nilai pembiayaan multifinance ke pengusaha mikro masih mencetak kenaikan. Begitu juga penyaluran ke debitur usaha besar juga meningkat (lihat tabel). 

Faktor lebaran

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno menilai bisnis multifinance memang sedang seret. "Penurunan disebabkan daya beli masyarakat yang menurun. Pada akhirnya itu berdampak ke UKM. Apalagi, selama Juni ada libur lebaran," ujar dia.

Namun Suwandi berharap, tren penurunan pembiayaan tidak berlangsung hingga akhir tahun. Ia berharap pembiayaan untuk sektor UKM akan pulih lagi.

Baca: BCA Finance Tawarkan Cashback Rp 1 Juta dan Hadiah Pekan Raya Otomotif

Baca: Kejam! Kronologi Yuliana Indriati Siap Digilir Demi Tebus Tunggakan Pinjaman di Fintech

Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur FIF Group menyebutkan penyaluran pembiayaan yang dilakukan FIF ke UKM menurun. Per akhir Juni 2019, pembiayaan sektor UKM sebesar Rp 1,5 miliar.

Data itu turun 6,66% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 2,5 miliar. "Juni tahun lalu lebaran berada di pertengahan juni hingga masih ada faktor peningkatan sebelum lebaran," ujar Margono.

Sedang PT Mandiri Tunas Finance (MTF)  menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp 1,55 triliun per akhir Juni.

Angka itu naik 36,3% dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 1,10 triliun. "Kami punya target minimal untuk UMKM 10% dari portofolio," ujar Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo.         

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Pembiayaan Multifinance ke UMKM Turun 5,09%, Ini Penyebabnya".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved