Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS: Innalillahi, Legislator DPRD Makassar Amar Busthanul Meninggal Dunia

Innalillahi Wainnalillahi Rojiun telah meninggal Dunia, Anggota DPRD Makassar dari Fraksi Gerindra, Amar Busthanul di Rumah Sakit Akademis

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ABD AZIS
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Makassar, Amar Busthanul 

Pekerjaan sebelumnya : Wiraswasta

Partai : Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Komisi : C bidang Pembangunan (Sekretaris Komisi)

Dapil : III (Panakkukang dan Manggala) Pemilu 2009

Jumlah Suara : 1.325 suara Pemilu 2009

Basis Suara : Manggala (687 suara)

Inisiator Ranperda Menara Komunikasi

ANGGOTA DPRD Makassar dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini sedang menggodok konsep rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Tower Telekomunikasi.

Anggota DPRD Makassar Amar Busthanul Meninggal Dunia Senin (29/7/2019)
Anggota DPRD Makassar Amar Busthanul Meninggal Dunia Senin (29/7/2019) (TRIBUN-TIMUR.COM)

Amar bersama legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Irwan ST, merupakan inisiator ranperda ini.

Ranperda ini sudah masuk tahapan panitia khusus (pansus).

Legislator kelahiran 3 Juni 1965 ini juga cukup vokal mengkritisi kebijakan pembangunan pemerintah yang dinilai menyalahi konsep tata ruang dan wilayah. Sektor ekonomi hingga transportasi juga tak lepas dari perhatiannya.

Di sektor komunikasi, Amar prihatin dengan maraknya minimarket yang menyerbu Makassar mulai akhir Desember 2010. Keberadaan minimarket tanpa kontrol dari pemerintah berpotensi meminggirkan pedagang di pasar tradisional. Amar meminta instansi terkait membatasi terbitnya izin minimarket.

“Kalau perlu ditetapkan juga zona-nya supaya memberi kesempatan pasar tradisional berkembang,” ujarnya.

Di sektor transportasi, alumnus Universitas Hasanuddin Makassar ini mengusulkan Dinas Perhubungan Makassar membatasi operasional mobil truk di siang hari untuk mengatasi kemacetan.

"Idealnya operasional truk maupun angkutan barang untuk melintas di tengah kota perlu dibatasi. Jika tidak dilakukan pembatasan, ini akan memperparah kemacetan maupun daya tahan jalan di kota ini," kata Amar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved