Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beda Perlakuan di Lebakbulus dan Mattoanging, Sekjen Red Gank: Ada Apa dengan PSSI

Menolak lupa, laga Persija Jakarta versus Persib Bandung di Ligina I pada 2005

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
alfian/tribun-timur.com
Sadakati Sukma 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menolak lupa, laga Persija Jakarta versus Persib Bandung di Ligina I pada 2005 ternyata lebih 'ngeri'.

Itu diutarakan Sekretaris Jenderal Kelompok Suporter Red Gank Sadakati Sukma.

Usai laga final leg kedua antara PSM versus Persija ditunda PSSI, ia ke Warkop Orange Jl Mappayukki Makassar, tak jauh dari Stadion Mattoanging.

Baca: VIDEO: Kondisi Suporter PSM yang Dibusur Saat Keluar dari Stadion Mattoanging

Baca: Padahal Kapolrestabes dan Wali Kota Makassar Sudah Siap Pertaruhkan Jabatan, Jika PSM-Persija Kacau

Baca: PSM vs Persija Ditunda, Suporter The Macz Man Tana Toraja Menangis di Mattoanging

Memesan kopi lalu diseruputnya, memesan mi goreng kemudian dilahapnya, beberapa tegukan air putih membuatnya bisa tersenyum, padahal sebelumnya ia tak berhenti mencak-mencak kala informasi penundaan itu keluar.

Sembari sandar di kursi, ia pun bercerita.

"Kala itu di stadion Lebakbulus Jakarta Minggu (4/9/2005), suporter Persija meluber sampai pinggir lapangan, Persib Bandung menolak bertanding dan dinyatakan kalah walk out (WO) dari Persija Jakarta," katanya Minggu (28/7/2019) jelang Magrib.

Persib menolak bertanding dan berdalih, hal tersebut akan membuat timnya bermain dalam kondisi tidak nyaman.

Mereka mengkhawatirkan keamanan dan keselamatan para pemain, mengingat kedua kesebelasan adalah musuh bebuyutan.

Perwakilan PSSI lalu meminta panitia pelaksana (panpel) menunda pertandingan dari jadwal semula pukul 15.30 Wib menjadi 18.30 Wib.

Sambil menunggu, panpel diinstruksikan untuk mencoba menghalau penonton yang berada di bibir lapangan.Sampai menjelang batas waktu tersebut ratusan fans masih saja memenuhi pinggir lapangan.

Namun panitia dan pihak Persija berkali-kali menekankan bahwa mereka menjamin keselamatan tim tamu.

Para pemain Persija lalu mulai memasuki lapangan pada sekitar pukul 17.45 Wib. Namun sampai 45 menit kemudian kubu Persib tidak juga menampakkan batang hidungnya.

Sesuai jadwal, wasit pun meniup peluitnya pertanda pertandingan dimulai. Tapi karena lawan tidak hadir, Persija pun langsung dinyatakan menang WO dengan skor 3-0.

Atas hasi ini maka Persija keluar sebagai juara Wilayah I (Barat) setelah mengumpulkan 49 poin dari 26 pertandingan, dan berhak maju ke putaran kedua. Persib harus puas finis di urutan kelima, kalah empat angka dari PSMS.

"Lebakbulus dan Mattoanging sama-sama terbatas. Namun di sini penonton tidak masuk ke lapangan. Kenapa Persija dan PSSI bilang tidak aman," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved