Warga Asal Makassar Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Filipina, 22 Tewas dan 100 Luka
Warga asal Makassar jadi pelaku bom bunuh diri di gereja Katolik Filipina, 22 tewas dan 100 luka. Terungkap pelaku bom bunuh diri pada awak 2019
Insiden serangan bom bunuh diri mengguncang saat dilangsungkannya Misa Minggu.
Ledakan pertama terjadi di dalam gereja di Jolo, sementara bom kedua meledak saat petugas keamanan bergerak ke lokasi ledakan untuk memberi pertolongan terhadap para korban.
Pulau Jolo telah lama menjadi basis kelompok gerilyawan Abu Sayyaf, yang telah masuk dalam daftar hitam oleh AS dan Filipina sebagai organisasi teroris.
Kepala Kepolisian Provinsi Sulu, yang membawahi Jolo, Pablo Labra mengatakan beberapa saksi mata menunjuk pria dan perempuan yang mereka percaya berada di balik aksi pemboman itu.
Konsul Jendral Indonesia di Davao, Berlian Napitupulu, saat dihubungi BBC News Indonesia, mengatakan belum mendapatkan informasi tentang pasangan Indonesia yang disebutkan melakukan penyerangan itu.
Pablo Labra mengatakan, mengutip para saksi mata bahwa saat terjadi pengeboman, sang istri duduk di dalam gereja sementara suaminya keluar.
Perempuan tersebut, yang digambarkan memakai jaket berwarna keabuan, terlihat membawa ransel.
Labra mengatakan, sampai Jumat (1/2/2019), dua pasang kaki yang penuh luka, tak ada yang mengklaim dan ini menunjukkan kemungkinan milik pengebom bunuh diri.
Hasil dari uji DNA potongan-potongan tubuh akan diumumkan dalam beberapa hari ini, kata Labra, seperti dikutip dari ABS CBN News Filipina.(*)