Anak Sopir Truk di Mamasa Wakili Sulbar Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara
Widyawati yang seorang honorer bagian pramusaji di Dinas Sosial Mamasa, bersuamikan Juniawan (38), seorang sopir truk.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMASA - Bangga dan haru dirasakan Widyawati (34), saat mengantar putranya, Wisko Pralistra (15), mengikuti upacara pelepasan calon anggota Paskibraka di Halaman Kantor Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (22/7/2019) pagi.
Kepada awak media, Widyawati mengaku tidak pernah menduga anaknya akan terpilih mewakili Sulbar menjadi pengibar bendera pusaka di Istana Negara.
Widyawati yang seorang honorer bagian pramusaji di Dinas Sosial Mamasa, bersuamikan Juniawan (38), seorang sopir truk.
Mereka warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa.
"Tentu bangga, saya tidak sangka anak saya mewakili Sulbar," katanya, kepada tribunmamasa.com.
Wisko siswa kelas XI SMAN 1 Mamasa mengaku merasakan kebanggan yang sama.
Ia tidak pernah menyangka akan mendapatkan kesempatan mewakili Sulbar sebagai anggota Paskibraka.
Apa lagi yang ia kejakan sehari-sehari sepulang sekolah hanya membantu orang tua mencari pakan ternak.
"Tidak pernah saya sangka terpilih mewakili Sulbar, saya pribadi bangga," katanya.
Dengan tinggi 197 cm, Wisko memang layak menjadi pasukan pengibar bendera pusaka pada 17 Agustus 2019 di Istana Negara.
Ia berharap kelak dirinya dianugerahi oleh pemerintah tanggungjawab sebagai abdi negara, sesuai cita-citanya.
Laporan wartawan @rexta_sammy