Ramah Tamah DPD Walubi Sulsel bersama Pembimas Buddha
Kegiatan bertema 'Lebih Dekat dalam Pengabdian bersama Bapak Pandhit Amanvijaya, sebagai Pembimas Buddha Sulsel".
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPD Walubi) Provinsi Sulsel menggelar pertemuan dengan Pandhit Amanvijaya.
Pandhit Amanvijaya merupakan Pembimas Buddha Provinsi Sulsel.
Kegiatan bertema 'Lebih Dekat dalam Pengabdian bersama Bapak Pandhit Amanvijaya, sebagai Pembimas Buddha Sulsel'.
Berlangsung di Restoran Bambuden I Lantai 3, Makassar, Jumat (19 Juli 2019) malam.
Kartu Kredit Elit Ini Bukti Jika Rieta Amalia Miliarder, Bisa Tutup Satu Toko Jika Ingin Belanja
Museum Masuk Sekolah Sambangi SMK Telkom Makassar
Iqbal Suhaeb Siap Fasilitasi Pesantren Darul Aman Gombara jadi Ikon City of Santri
Hal itu untuk mengenal lebih dekat dan bersilaturahmi dengan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel yang baru.
Acara yang dikemas dalam bentuk ramah tamah ini dihadiri 150 orang undangan, yaitu pimpinan, pengurus dan umat berbagai klenteng.
Juga vihara dan cetiya yang ada di Sulsel, khususnya kota Makassar serta jajaran pengurus DPD Walubi Sulsel (Dewan Kehormatan, Dewan Pengawas, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Koordinator serta Anggota Bidang).
Ketua DPD Walubi Sulsel Henry Sumitomo mengatakan, acara tersebut diadakan untuk dapat lebih mengenal Pembimas Buddha Sulsel yang baru.
Serta untuk menjalin sinergi antara DPD Walubi Sulsel dengan Pembimas Buddha Sulsel, dalam membangun kebersamaan guna
memajukan agama Buddha.
Kartu Kredit Elit Ini Bukti Jika Rieta Amalia Miliarder, Bisa Tutup Satu Toko Jika Ingin Belanja
Museum Masuk Sekolah Sambangi SMK Telkom Makassar
Iqbal Suhaeb Siap Fasilitasi Pesantren Darul Aman Gombara jadi Ikon City of Santri
Pembimas Buddha Sulsel Pandhit Amanvijaya, mengapresiasi acara tersebut karena dapat saling mengenal melalui tatap muka dan berkomunikasi.
Senada dengan DPD Walubi Sulsel, Pembimas Buddha Sulsel yang dilantik oleh Kakanwil Kementerian Agama Sulsel pada tanggal 21 Juni 2019 lalu ini, menekankan pentingnya pendidikan dan pendirian yayasan pendidikan.
Yayasan Buddhis guna membangun dan menguatkan pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan andal.
Eksistensi Pembimas Buddha karena adanya umat Buddha, untuk itu Pembimas Buddha sebagai wakil pemerintah mempunyai tanggungjawab menjembatani dan memfasilitasi program
pemerintah dalam bidang agama serta melayani dalam urusan agama dan pendidikan kepada umat Buddha.
Pembimas Buddha kelahiran Singaraja ini juga memberikan penjelasan tentang program- program Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) Kementerian Agama RI.
Termasuk Swayamvara Tripitaka Gatha sebagai program nasional Ditjen Bimas Buddha yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.
Pada akhir sambutannyadia menekankan pentingnya kerjasama timbal balik antara pemerintah dan umat Buddha.
Dimana kerjasama pemerintah dan umat harus dijalin sebaik-baiknya.
“Semoga melalui sinergi dan kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan umat Buddha, maka kemajuan dan perkembangan umat Buddha di Sulsel akan tercipta, “ kata Pembimas Buddha Sulsel.
Adapun rangkaian acara dalam kegiatan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, yaitu : penyerahan cinderamata kepada Pembimas Buddha Sulsel oleh Ketua Walubi Sulsel.
Doa makan malam, makan malam, sesi tanya jawab, penampilan seni dari Vihara Girinaga dan foto bersama para tamu undangan dengan Pembimas Buddha Sulsel. (*)
Ditulis: Miguel Dharmadjie, Wakil Ketua 3 DPD Walubi Sulsel
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: