Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Duka, Arswendo Atmowiloto Berpulang, Aktor hingga Tokoh Berduka, Ini Karya dan Penghargaannya

Arswendo meninggal karena sakit kanker prostat. Ucapan duka cita dan bela sungkawa datang dari berbagai pihak, tak terkecuali pekerja seni

Editor: Arif Fuddin Usman
Tribunnews
Kabar Duka, Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Aktor hingga Tokoh Berduka, Ini Karya dan Penghargaannya 

Kabar Duka, Arswendo Atmowiloto Berpulang, Aktor hingga Tokoh Berduka, Ini Karya dan Penghargaannya

TRIBUN-TIMUR.COM - Telah meninggal dunia sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto (70) pada Jumat (19/7/2019) sore.

Arswendo Atmowiloto meninggal dunia setelah menderita sakit kanker prostat.

Baca: 3 Link Live Streaming PSIS vs Persib - Kapten Persib Minta Ini ke Rekannya, Simak Rekor Pertemuan!

Baca: Digelar Oktober Mendatang, Registrasi Online Tour De Loksado Dibuka Hingga 18 September

Ucapan duka cita dan bela sungkawa datang dari berbagai pihak, tak terkecuali dari para pekerja seni.

Dikutip dari TribunWow.com, dua sutradara, yakni Ernest Prakasa dan Dennis Adhiswara pun turut menyampaikan duka.

Dennis Adhiswara menyampaikan belasungkawa atas kepergian Arswendo Atmowiloto.

Melalui akun Twitternya, @omdennis, dirinya mengucapkan selamat tinggak kepada sastrawan asal Surakarta itu, Jumat (19/7/2019).

"Selamat jalan mas @arswendo_atmo , karyamu akan selalu dikenang sepanjang waktu," tulis Dennis Adishwara

Sementara itu, Ernest Prakasa pun turut menyampaikan belangsungkawanya.

Baca: Inilah HP Akan Dibeli Mahasiswi Reza Azzahra Sehingga Tega Peras Orangtuanya dan Rekayasa Penculikan

Baca: Preview PSIS vs Persib - Robert Bawa 2 Misi ke Semarang, Bek Muda Persib Waspadai Penyerang Asing

Melalui akun Twitter Ernest Prakasa, @ernestprakarsa, dirinya menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Arswendo Atmowiloto, Jumat (19/7/2019).

Dijelaskan Ernest Prakasa, pada pertemuan terakhirnya itu, Arswendo Atmowiloto sempat menyapa dan memuji karya film yang disutradarainya.

Dirinya pun mengaku kaget atas kepergian wartawan senior tersebut.

"Terakhir ketemu Mas Arswendo di Piala Maya, dia menyapa gw & memuji Cek Toko Sebelah. Gw sampe kaget banget. Selamat jalan Mas," tulis Rian Ernest.

Jenazah sastrawan Arswendo Atmowiloto disemayamkan di rumah duka, Kompleks Kompas B-2, Jalan Damai, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.

Diketahui, Arswendo Atmowiloto merupakan penulis dan wartawan Indonesia yang aktif di berbagai majalah dan surat kabar seperti Hai dan Kompas.

Ia menulis cerpen, novel, naskah drama, dan skenario film.

Satu di antara karyanya yang lendegaris dan baru-baru ini difilmkan adalah Keluarga Cemara.

Mengetahui dan mendengar kabar duka tersebut, sejumlah tokoh turut menyampaikan ucapan duka.

1. Raja Juli Antoni

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menyampaikan duka atas meninggalnya Arswendo Atmowiloto.

Ucapan duka itu disampaikan Raja Juli melalui akun Twitternya, @AntoniRaja, Jumat (19/7/2019).

"Selamat jalan mas @arswendo_atmo Karya-karyamu adalah jariyah. Rest in Peace," tulis Raja Juli.

2. Fadjroel Rachman

Presiden Komisaris (Preskom) PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Fadjroel Rachman turut menyampaikan duka atas meninggalnya Arswendo Atmowiloto.

Fadjroel juga menyampaikan ucapan duka melalui akun Twitter pirbadinya, @fadjroel, Jumat (19/7/2019).

"Kabar Duka Sastrawan dan Wartawan Senior Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia. turut berdukacita untuk keluarga mas @arswendo_atmo," kata Fadjroel.

3. Indonesia Lawyers Club (ILC)

Keluarga besar program acara ILC juga menyampaikan ucapan duka kepada Arswendo Atmowiloto.

Melalui akun twitter resminya, @ILCtv1, keluarga besar ILC mendoakan Arswendo Atmowiloto semoga semua amalnya diterima oleh Tuhan.

Selain itu, ILC juga menautkan Arswendo Atmowiloto saat menjadi narasumber acaranya.

"Keluarga besar ILC menguncapkan turut berduka atas meninggalnya Mas Arswendo Atmowiloto. Semoga Allah terima amal ibadahnya & diampuni semua dosanya. Amin. Selamat jalan Mas Wendo.

(Kenangan ketika Mas Wendo hadir sebagai narasumber di ILC) @karniilyas," tulis ILC.

Deretan Karya dan Penghargaan

Sebagaimana diketahui, Arswendo Atmowiloto selama masa hidupnya memiliki deratan karya dan penghargaan.

Dikutip dari Badan Bahasa Kemendikbud, berikut daftar karya dan penghargaan Arswendo Atmowiloto:

Karya:

  • Sleko (1971) Ito (1973)
  • Lawan Jadi Kawan (1973)
  • Bayiku yang Pertama: Sandiwara Komedi dalam 3 Babak (1974)
  • Sang Pangeran (1975)
  • Sang Pemahat (1976)
  • Bayang-Bayang Baur (1976)
  • 2 x Cinta (1976)
  • The Circus (1977)
  • Semesta Merapi Merbabu (1977)
  • Surat dengan Sampul Putih (1979)
  • Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku (1980)
  • Dua Ibu (1981)
  • Saat-Saat (1981)
  • Pelajaran Pertama Calon Ayah (1981)
  • Serangan Fajar (1982)
  • Airlangga (1985)
  • Anak Ratapan Insan (1985)
  • Pacar Ketinggalan Kereta (skenario dari novel Kawinnya Juminten,1985)
  • Pengkhianatan G30S/PKI (1986)
  • Dukun Tanpa Kemenyan (1986)
  • Akar Asap Neraka (1986)
  • Garem Koki (1986)
  • Canting: Sebuah Roman Keluarga (1986)
  • Indonesia from the Air (1986)
  • Telaah tentang Televisi (1986)
  • Lukisan Setangkai Mawar: 17 Cerita Pendek Pengarang Aksara (1986
  • Tembang Tanah Air (1989)
  • Menghitung Hari (1993)
  • Oskep (1994) Abal-abal (1994)
  • Berserah Itu Indah: Kesaksian Pribadi (1994)
  • Auk (1994)
  • Projo & Brojo (1994)
  • Sebutir Mangga di Halaman Gereja: Paduan Puisi (1994)
  • Khotbah di Penjara (1994)
  • Sudesi: Sukses dengan Satu Istri (1994)
  • Suksma Sejati (1994) Surkumur, Mudukur, dan Plekenyun (1995)
  • Kisah Para Ratib (1996)
  • Darah Nelayan (2001)
  • Dewa Mabuk (2001)
  • Kadir (2001)
  • Keluarga Bahagia (2001)
  • Keluarga Cemara 1 Keluarga Cemara 2 (2001)
  • Keluarga Cemara 3 (2001)
  • Pesta Jangkrik (2001)
  • Senja yang Paling Tidak Menarik (2001)
  • Dusun Tantangan (2002)
  • Mencari Ayah Ibu (2002)
  • Mengapa Bibi Tak ke Dokter (2002)
  • Senopati Pamungkas (1986/2003)
  • Fotobiografi Djoenaedi Joesoef: Senyum, Sederhana, Sukses (2005)

Penghargaan:

  • Hadiah Zakse (1972) untuk esainya yang berjudul “Buyung Hok dalam Kreativitas Kompromi”.
  • Hadiah Perangsang Minat Menulis dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1972 dan 1973) untuk dramanya yang berjudul “Penantang Tuhan” dan “Bayiku yang Pertama”.
  • Hadiah Harapan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1975) untuk dramanya “Sang Pangeran” dan “Sang Penasehat”.
  • Penghargaan ASEAN Award di Bangkok untuk bukunya Dua Ibu dan Mandoblang (buku anak-anak).

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia, Sutradara Ernest Prakasa & Dennis Adhiswara Turut Ucapkan Duka"

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved