Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ferdinand Sang Super Sub! Guy Junior Juga Moncer, Modal Utama Jumpa Persija di Final Piala Indonesia

saat PSM di awal-awal lebih memilih Eero Markkanen sebagai goal getter, Ferdinand Sinaga lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/ocha alim
Penyerang PSM Ferdinand Sinaga melakukan selebrasi gol yang dicetaknya dengan Guy Junior dalam laga PSM vs Persebaya Surabaya di Stadion Mattoanging, Makassar, Rabu (17/7/2019). 

Ferdinand sang Super Sub! Guy Junior Juga Moncer, Modal Utama Jumpa Persija di Final Piala Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Penampilan Ferdinand Sinaga pada awal musim 2019 Liga 1, kurang begitu menjanjikan untuk PSM Makassar.

Saat PSM di awal-awal lebih memilih Eero Markkanen sebagai goal getter, Ferdinand Sinaga lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Baca: Gawat, Wiljan Pluim Terancam Absen Perkuat PSM vs Persija di Leg Pertama Final Piala Indonesia 2018

Baca: Idul Adha, Jokowi Beli Sapi Simental 1.050 Kg Milik Petani di Wonomulyo, Sulbar! Segini Harganya?

Namun begitulah adanya Ferdinand Sinaga. Sebagaimana musim 2018 lalu, ia kerap menjadi super sub atau pemain pengganti yang mencetak gol dan menjadi penentu kemenangan tim.

Musim lalu, Ferdinand Sinaga baru tokcer di akhir-akhir musim untuk jadi andalan PSM di lini depan.

Tahun 2018, ia bermain hingga 30 laga dan menyumbangkan 12 gol selama semusim. Saat itu Laskar Pinisi masih di bawah arahan Robert Rene Alberts.

Musim ini, tercatat Ferdinand baru bermain sebanyak 4 kali. Di bawah nahkoda Darije Kalezic, Ferdinand kerap menjadi penghangat bangku cadangan.

Namun dalam 4 laga itu, 3 di antaranya sebagai pemain pengganti, Ferdinand masih mampu menunjukkan kepiawaiannya mencetak gol.

Dan pada kenyataannya, Ferdinand justru tampil menjadi penyelamat dengan mencetak gol penentu kemenangan bagi PSM dalam dua pertandingan berturut-turut.

Baca: Ambisi PSIS Ulang Memori Musim Lalu, Kapten Persib Bandung Target Putus Tren Panser Biru di Kandang

Baca: Nama Steven Lustica Santer Disebut-sebut Bakal ke Persib Bandung, Siapa yang Bakal Digantikan?

Yakni saat PSM menang 2-1 atas Bhayangkara FC (Sabtu,13/7) kemudian ketik Wiljan Cs membungkam Persebaya Surabaya dengan skor sama, Rabu (17/7) lalu.

Tak sedikit pengamat sepakbola maupun suporter menilai keputusan Darije membangkucadangkan Ferdinand sebagai keputusan salah.

Termasuk jika membandingkan dengan penyerang lainnya Guy Junior untuk menjadi andalan lini depan PSM. Hal ini menuai pro dan kontra.

Namun Darije meminta Ferdinand dan Guy jangan saling dibanding-bandingkan. Baginya, kedua pemain memiliki kualitasnya masing-masing. Toh cara bermain dan tugas juga berbeda.

"Semua pemain yang kami miliki mempunyai kualitas berbeda. Contohnya jika saya mengganti Ferdinand dengan Junior di posisi penyerang,” ujarnya.

“Mereka merupakan dua pemain berbeda. Saya tidak bisa mengharapkan hal yang sama dari dua pemain ini (gaya main berbeda),” ujarnya.

“Secara umum tugas pemain sama tapi tetap saja mengganti pemain mempengaruhi permainan kami," tegas Darije.

Mantan pelatih Wellington Phoenix itu juga memberi penjelasan, alasan ia kerap melakukan perubahan atau rotasi pemain, tak lepas jadwal padat.

Baca: Begini Penampakan Artis Indonesia yang Jadi Tua Lewat FaceApp, Tak Ketinggalan Wajah Pemain Persib

Baca: Mau Tukar HP Lama dengan HP Baru, Pakai Aplikasi Tokopedia! Tinggal Pilih HP Baru dan Tunggu Kurir

Dengan skema rotasi yang dilakukan Darije ini pun dianggap cukup sukses menjaga kebugaran para pemain.

"Coba cari tahu di klub lain, sudah berapa pemainnya yang cedera, sedangkan kami tidak ada," ujarnya.

Maklum saja, PSM sejak awal musim disibukkan dengan 4 event yang diikuti. Dua turnamen di Piala Indonesia dan Piala Presiden.

Lalu tampil ajang internasional AFC Cup 2019 dan Kompetisi Liga 1 musim 2019 yang bergulir sejak Mei lalu.

Bahkan Darije Kalezic menyebutkan penampilan apik Ferdinand Sinaga dan Guy Junior adalah berharga untuk menantang Persija di Leg 1 Final PIala Indonesia, Minggu (21/7/2019).

"Saya senang kepada pemain, siapapun yang bermain selalu memberikan 100 persen di setiap laga," tutupnya.

Awal Kecintaan Ferdinand

Terlanjur cinta, begitulah kurang lebihnya ungkapan yang pas untuk Ferdinand Sinaga kepada klub PSM Makassar.

Selama karier profesionalnya sebagai pemain sepakbola, PSM Makassar menjadi satu-satunya klub yang ia bela lebih dari satu musim.

Bahkan klub yang membawanya merasakan gelar juara Liga, Persib Bandung hanya ia bela selama semusim.

Striker PSM Ferdinand Sinaga mencetak gol kemenangan tim saat mengalahkan Bhayangkara FC pada pekan ke-8 Liga 1 dengan skor 2-1 di Stadion Mattoanging, Makassar, Sabtu (13/7/2019).
Striker PSM Ferdinand Sinaga mencetak gol kemenangan tim saat mengalahkan Bhayangkara FC pada pekan ke-8 Liga 1 dengan skor 2-1 di Stadion Mattoanging, Makassar, Sabtu (13/7/2019). (tribun timur/ocha alim)

Bersama PSM Makassar, pemain bernomor punggung 6 itu bahkan diprediksi akan semakin lama dan tidak menutup kemungkinan pensiun di klub kebanggaan warga kota Makassar itu.

Tercatat Ferdinand telah berseragam PSM Makassar selama tiga musim yakni dimulai pada tahun 2016 lalu di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC).

Bahkan pemain terbaik Liga Indonesia 2014 itu sempat membela Laskar Pinisi di ajang Piala Presiden 2015 lalu dengan status sebagai pemain pinjaman dari Sriwijaya FC.

Baca: Ferdinand Sinaga Kembali Tajam, Nama Eero Markkanen Tidak Aman di Line Up, Bagaimana ke Depan?

Baca: Cetak Gol Laga Kontra Bhayangkara FC, Ini Rencana Darije untuk Ferdinand Sinaga

Bahkan dilansir dari juara.net, pemain yang kerap membela Timnas Indonesia itu sudah mengutarakan niatnya ingin bergabung dengan PSM Makassar sejak 2012 lalu.

Ferdinand menganggap bahwa Makassar sebagai rumah keduanya selain karena faktor kedekatan dengan para pemain PSM, juga lantaran sang istri berdomisili di Makassar.

Beberapa waktu lalu tepatnya saat perayaan Natal 2018, Ferdinand yang mengundang sejumlah awak media Makassar ke kediamannya banyak bercerita terkait awal dirinya bergabung ke PSM Makassar.

Ketertarikan Ferdinand Sinaga bermula saat PSM Makassar tengah mempersiapkan diri untuk gelaran Piala Presiden 2015.

"Saat itu saya di Makassar karena istri saya tinggal di sini. Kebetulan saya tahu PSM Makassar tengah latihan persiapan Piala Presiden di Karebosi, jadi saya datang," ungkapnya.

Tanpa mendapat panggilan dari manajemen maupun tim kepelatihan, Ferdinand langsung ikut gabung latihan bersama.

"Pak Sumirlan (Direktur PSM Makassar) kaget dia bilang dapat rejeki apa ini Ferdinand tiba-tiba datang saja mau gabung latihan," tuturnya sambil tertawa kecil.

Sehabis itu Sumirlan sebagai Direktur PSM Makassar kala itu pun meminta Ferdinand Sinaga bergabung untuk memperkuat Laskar Pinisi di ajang Piala Presiden 2015.

Baca: Dipercaya Starter dan Jadi Kunci Kemenangan PSM Atas Bhayangkara FC, Ini Komentar Ferdinand Sinaga?

Baca: Ferdinand Sinaga Starter Laga PSM vs Bhayangkara, Ini Alasan Eero Absen

"Dari situlah awalnya, kemudian karena saya masih terikat kontrak di Sriwijaya FC saya sempat kembali ke Palembang untuk persiapan Piala Jenderal Sudirman," lanjutnya.

Memasuki tahun 2016 dengan rencana digelarnya turnamen dengan format kompetisi bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC), Ferdinand pun resmi dikontrak sebagai pemain PSM Makassar hingga saat ini.

Selama dua musim Liga 1 yakni 2017 dan 2018 bergulir, Ferdinand mencatatkan rekor sebagai top skor PSM Makassar. Ia selalu encetak lebih dari 10 gol.

Bahkan saat di ISC 2016, pemain yang beristrikan perempuan asal Tana Toraja itu mampu mengoleksi 14 gol selama semusim.

Dengan kemampuannya tersebut, manajemen pun kembali memperpanjang kontraknya hingga tahun 2020 mendatang.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved