FaceApp Lagi Viral, Senator Amerika Serikat Minta FBI Selidiki Aplikasi Itu, Berikut Alasannya
Beberapa waktu terakhir tengah heboh aplikasi FaceApp. Terkait maraknya tantangan #AgeChallenge banyak masyarakat yang mengakses aplikasi tersebut u
TRIBUN-TIMUR.COM - FaceApp Lagi Viral, Senator Amerika Serikat Minta FBI Selidiki Aplikasi Itu, Berikut Alasannya
Beberapa waktu terakhir tengah heboh aplikasi FaceApp.
Terkait maraknya tantangan #AgeChallenge banyak masyarakat yang mengakses aplikasi tersebut untuk melibat seperti apa prediksi wajah seseorang di waktu tua nanti.
Banyak yang mengunggahnya di media sosial membuat aplikasi ini jadi trending pencarian di Google.
Namun aplikasi ini mendapatkan tanggapan dari pemimpin minoritas Senat AS, Chuck Schumer.
Chuck Schumer meminta FBI dan Komisi Perdagangan Federal melakukan penyelidikan keamanan dan privasi nasional terhadap aplikasi FaceApp.
Aplikasi FaceApp yang mampu mengedit foto wajah ini bikinan Rusia.
Baca: Begini Penampakan Artis Indonesia yang Jadi Tua Lewat FaceApp, Tak Ketinggalan Wajah Pemain Persib
Baca: Baca Baik-baik Aturan di Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Ada Bahaya Tersembunyi di Baliknya
Baca: TRIBUNWIKI: Aplikasi Wajah Tua FaceApp Lagi Populer, Ini Cara Pakainya, Ikut #Agechallenge di IG
Menjadi sorotan karena aplikasi FaceApp membutuhkan "akses penuh dan tidak dapat dibatalkan ke foto dan data pribadi pengguna".
Ketentuan penggunaan itu, menurut sang senator, bisa menimbulkan "risiko keamanan dan privasi nasional bagi jutaan orang warga AS."
Schumer resmi melayangkan permintaan penyelidikan kepada Direktur FBI, Christopher Wray dan Ketua Komisi Perdagangan Federal, Joe Simons.
Selain Schumer, menurut Reuters seperti dilansir Kontan, Komite Nasional Demokratik juga mengirimkan peringatan kepada kandidat presiden 2020 partai tersebut agar tidak menggunakan aplikasi asal Rusia itu.
Kepala Keamanan Komite Nasional Demokratik, Bob Lord, juga mendesak anggota tim kampanye presiden Partai Demokrat segera menghapus aplikasi itu sudah terlanjur menggunakannya.
Partai Demokrat di Amerika Serikat telah banyak berinvestasi untuk memperkuat pertahanan dunia maya.
Baca: Hadiri Seminar STIA Algazali Barru, Pimpinan Ponpes Tahfiz Pontianak Bagi Tips Hafal Alquran
Baca: Berburu Camilan Murah di hypermart MP Makasssar, Berikut Promonya
Baca: Live Trans7, Jadwal MotoGP 2019 Seri Kesepuluh: Marquez Nilai Quartararo Belum Hadapi Tekanan Nyata
Hal itu dilakukan setelah badan intelijen AS menetapkan Rusia menggunakan peretasan sebagai bagian upaya meningkatkan dukungan bagi kampanye pemilihan Presiden Donald Trump 2016.
Rusia telah berulang kali membantah klaim tersebut.