Keluhkan Perawat RS Tak Beretika, Pasien Paksa Pulang Jam 01.50 Wita! Begini Penjelasan Manajemen?
Fajri Senop Usman (31) memutuskan pulang paksa dari ruang perawatan. Fajri pasien kamar 801 lantai dua gedung Perawatan RSI Faisal Makassar
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
Manajemen Membantah
Manajemen RSI Faisal Makassar menampik, terkait adanya pasien yang menyebutkan pelayanan di RSI Faisal buruk.
Menurut Humas RSI Faisal Makassar Andi Aan Hastaman dalam keterangan tertulisnya, menyatakan pasien atas nama Fajri Senop Usman (31) tak benar.
Andi Aan Hastaman menjelaskan jika prosedur yang dilakukan para perawat di RSI Faisal Makassar sudah sesuai Standart Operational Procedur (SOP) atau prosedur operasional standar.
Baca: Anak Anda Kecanduan Main HP? Lihat Cara Emak-emak Ini Bikin Jera Anaknya Tidak Mau Lagi Main HP
Baca: Ini 7 Tips Penting Bagi yang Ingin Beli HP Baru, Periksa Prosesor, Kamera, hingga Kapasitas RAM
"Apa yang dilakukan perawat kami, sesuai dengan SOP (standar operasional), jadi apa yang dikatakan pasien itu tidak benar," ujar Aan Hastaman kepada tribun, Rabu (17/7/2019) sore.
Fajri Senop Usman memutuskan pulang tengah malam karena menurutnya, layanan kesehatan di RS Islam Faisal sangat buruk, karena perawatnya mengabaikan etikanya.
Terkait keterangan itu lanjut Andi Aan Hastaman, pernyataan yang disampaikan pasien Fajri Senop Usman sangat tidak benar.
Karena para perawat dan kepala perawat sudah ditanyakan, serta dievaluasi langsung oleh pejabat rumah sakit itu.
"Kami saat tadi langsung kroscek ke ruang perawatan yang dimaksud," ungkap Andi Aan Hastaman.
"Seteah dicek, tidak ada perawat yang melakukan tindakan diluar dari pada SOP disini," jelasnya.
Baca: Dies Natalis UNM Ke-58, Rektor UNM Audiens ke Gubernur Sulsel dan Diskusi Rencana Sinergi Soal Ini?
Baca: Adakan Musyawarah Besar, IKA FIB Unhas Dipimpin Andi Syahrum Makkuradde, Ini Nama Pengurus Lainnya
Ditambahkan, pihak RS Faisal juga sudah melakukan koordinasi langsung dengan kepala ruangan dan juga kepala bidang keperawatan terkait dugaan kejadian itu.
"Tadi saya sudah rapatkan dengan kepala perawatan juga kepala bidang, bicarakan hal tersebut, termasuk perawat yang jaga tadi malam, semua tidak benar," jelas Aan.
Selain itu, dari hasil temuan dalam rapat tersebut tidak ada pelanggaran etika yang dimaksud.
Justru dalam kasus ini, jelas Aan Hastaman, sebenarnya posisi pasien yang datang dan mengamuk tidak jelas.
"Yang bersangkutan datang mengamuk tidak jelas sebabnya apa," tambahnya.
"Sudah diedukasi oleh dokter dan perawat tapi dia tetap saja mengamuk didepan perawat," lanjutnya. (dal)
Laporan Wartawan Tribun Timur Darul Amri