Pengamat Sayangkan Kelalaian Grab Jamin Kesejahteraan Mitra
Mitra driver Grab yang tergabung dalam Driver Berbasis Online se-Sumut (DBOSS) merasa ditipu oleh PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mitra driver Grab yang tergabung dalam Driver Berbasis Online se-Sumut (DBOSS) merasa ditipu oleh PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Mereka menuntut anak usaha dari perusahaan transportasi berbasis aplikasi asal Malaysia itu mengembalikan uang muka yang sudah dibayarkan.
Dewan Penasehat DBOSS, Joko Pitiyo mengatakan tuntutan itu dilayangkan karena Grab dan TPI tak memberikan kejelasan perihal kelanjutan program kepemilikan mobil, walaupun para driver telah melakukan pembayaran cicilan setiap pekannya.
Baca: FOTO: GrabCar Resmi Beroprasi di Bandara International Sultan Hasanuddin
Baca: VIDEO: Suasana Peluncuran GrabCar Airport di Bandara Sultan Hasanuddin
Baca: GrabCar Resmi Hadir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
“Jadi tiap minggu kami bayar itu jatuhnya cicilan. Kalau orderan sudah susah begini, kayak mana kami mau bayar cicilan. Jadi kami minta balikin uang DP kami, dan kami akan kembalikan mobil," kata Joko.
Waktu penandatanganan perjanjian, mereka juga melakukan pada sore hari, diburu-buru sehingga dia tak sempat baca dengan tuntas.
"Tapi, katanya tiga minggu akan dikasih fotocopy perjanjian itu, tapi sampai delapan bulan pun nggak ada. Akhirnya kemarin kami datangi mereka,” jelasnya.
Menurut Joko, pihak Grab dan PT TPI tidak mengamini permintaan mereka, sehingga Joko bersama DBOSS membawa kasus tersebut ke DPRD untuk difasilitasi.
Dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar di DPRD Sumut tersebut, muncul dugaan bahwa Grab dan PT TPI telah melakukan penipuan masif kepada driver.
Dugaan penipuan tersebut diketahui adanya perbedaan yang terjadi, antara iklan melalui brosur dibagikan kepada driver dengan kenyataannya di lapangan.
Selain itu, Grab dan PT TPI juga terbukti telah melakukan diskriminasi terhadap sesama mitra driver dengan adanya orderan prioritas.
Bahkan dalam janji yang awalnya ditawarkan, driver bakal diberikan berbagai kemudahan. Di antaranya DP mobil ringan dan mendapatkan orderan prioritas dari Grab. Hanya saja, lanjut Joko, orderan hanya berlaku di awal saja.
“Gabung di TPI kami bisa dapet DP mobil Rp1 juta-Rp4 juta. Terus dapat prioritas orderan. Ya untuk ngejar bayaran tiap minggu sebesar Rp 1.250.000. Kalau gak bayar, orderan juga di-cut," katanya.
"Kadang jadi gadai barang di rumah dulu untuk bayar. Tapi sejak didemo temen-temen driver mandiri, ya gak ada lagi order prioritas,” ujar Joko.
Hingga berita ini dirilis, Humas Grab Andre Sebastian belum bisa memberikan konfirmasi apapun terkait dugaan kasus penipuan yang dilakukan vendornya: PT TPI.
Andre hanya menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi lebih dulu dengan perusahaan tersebut.
“Ini kasus tahun lalu, ya? Sepertinya TPI sudah ada jawaban terkait itu. Saya coba cek ke mereka,” ujarnya.
Andre yang kemudian dihubungi kembali belum memberikan jawaban apakah benar PT TPI telah melakukan dugaan penipuan terhadap mitra driver Grab tersebut. Dan apa yang dilakukan Grab jika penipuan tersebut terbukti benar atau tidak.
Diskriminatif Tidak Sehat
Tindak diskriminatif salah satu aplikator online terhadap mitranya sangat disayangkan oleh pengamat ekonomi asal Medan, Gunawan Benyamin. Menurutnya, Grab telah lalai dalam menjamin kesejahteraan mitra drivernya sendiri.
“Persaingan tidak sehat sesama mitra driver dalam satu aplikator harusnya tidak terjadi. Dalam praktek diskriminasi seperti ini, saya menilai grab lalai dalam menjamin kesejahteraan mitra drivernya sendiri,” kata Gunawan.
Gunawan berharap, praktek diskriminasi dalam satu tubuh internal tidak lagi terjadi di aplikator lain. Untuk itu, Gunawan berharap hukum terus berjalan sesuai dengan prosedurnya.
“Kita serahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku,” ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Baca: Makassar dan Mamuju Gagal Jadi Ibu Kota Baru Indonesia, Kepala Bappenas Sebut yang Hampir Pasti
Baca: Viral, Remaja Ini Langsung Kena Akibatnya Setelah Foto Depan Mobil Mewah Orang Lain & Reaksi Pemilik
Baca: Lowongan Kerja BUMN - PT Telkom Indonesia Buka Program Rehire 2019, Cek Info Resmi & Daftar di Sini!
Baca: LINK Live Streaming Indonesia Open 2019 Hari Kedua, Duel Perang Saudara di Sektor Ganda Campuran
Baca: Lihat Foto Calon Termuda dan Cantik, Beredar Nama Calon Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf, TKN: Hoax
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Lowongan Kerja Terbaru - PT Pos Indonesia Terima Karyawan Lulusan SMA SMK Sederajat, Cek Info Resmi!
LOWONGAN KERJA-Perusahaan Tambang THIESS Cari Pegawai Baru, Ada Posisi untuk Lulusan SMP/Sederajat
Baca: Link Live Streaming Gerhana Bulan, Niat dan Tata Cara Shalat Khusuf Lengkap di Sini
Baca: Prediksi PSM vs Persebaya - Jika Tampil, Taufik Tak Peduli Gigi Retak, Ini Statistik Penampilannya
Baca: Jika Menang Lawan Persebaya, PSM Makassar Naik ke Papan Atas