Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Incar Kursi Jabatan Kabinet, Andre Rosiade Ungkap Alasan Sebenarnya Prabowo Mau Bertemu Jokowi

Bukan Incar Kursi Jabatan Kabinet, Andre Rosiade Ungkap Alasan Sebenarnya Prabowo Mau Bertemu Jokowi

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Prabowo akhirnya Ketemu dengan Jokowi 

Termasuk menyelesaikan masalah soal tokoh pendukung Prabowo - Sandiaga Uno dan ulama.

Baca: Sempat Sebut Prabowo asal Nyelonong Temui Jokowi, Amien Rais Akhirnya Baca Surat dari Prabowo

"Pak @prabowo bertemu dengan pak @jokowi demi Indonesia Guyub, 
demi membebaskan Ratusan Pendukung yg masih di tahan,

demi menyesaikan masalah yg masih mendera Ulama dan tokoh2 pendukung 02.

Bukan krn iming2 jabatan," kicau Andre Rosiade.

Tak hanya itu, ia pun memastikan Prabowo tak akan mengkhianati pendukungnya.

"Pak @prabowo dan @Gerindra tidak pernah dan tidak akan pernah menghianati pendukungnya.

Pak @prabowo selalu memilkirkan nasib pendukungnya.

Silahkan di cek kepada teman2 pendukung, Tokoh, dan Ulama yg sudah bebas mengenai komitmen pak @prabowo yg akan selalu bersama pendukungnya," katanya.

Di sisi lain, politisi PDIP, Charles Honoris mengaku menyayangkan ada pihak yang tak suka Prabowo dan Jokowi bertemu.

Ia justru menyebut, orang-orang tersebutlah yang senang melihat perpecahan bangsa Indonesia.

"Mereka hanyalah orang-orang yang ingin dan senang kalau Indonesia rusak dan terus terbelah, agar kepentingan jangka pendek mereka tercapai," ujarnya dikutip dari laman Kompas.

Selain itu, ia menyebut mestinya orang yang cinta tanah air pasti setuju akan seruan Prabowo dan Jokowi untuk kembali bersatu.

"Siapapun yang masih mencintai Indonesia dengan segala kebinekaannya, pastilah setuju dengan semangat Persatuan Indonesia yang diserukan Pak Jokowi dan Pak Prabowo," ujarnya.

Baca: Jokowi-Prabowo Ketemu, Rocky Gerung: Junjungan Ambil Jatah Kolam buat Tetangga, Apa Maksudnya?

Prabowo dan Jokowi Kompak Sebut Tak Ada Lagi Kampret dan Cebong

Presiden Jokowi dan Prabowo kompak. Mereka mengingatkan pendukung agar tak ada lagi istilah cebong dan kampret.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved