DP Pelaku Pembunuh PNS Kemenag Bandung Berbohong Soal TKP Pembunuhan
Pelaku mutilasi seorang PNS Kemenag Kota Bandung berinisial KW (51), DP (37), ternyata sempat berbohong kepada polisi mengenai TKP pembunuhan
"Potongan tubuh ada di tiga TKP, pertama di desa Watu Kecamatan Tambaka, Kabupaten Banyumas, kedua Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Di Sempor ini dua TKP, satunya di gorong-gorong, satunya agak jauh di bawah pohon bambu," kata Rizky.
Potongan tubuh korban ini kemudian dibakar dan dibuang di tiga lokasi tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi dan pelaku, berangkat dari sini Minggu malam setelah melakukan ini (pembunuhan mutilasi), kemudian dia geser ke Banyumas. Tiba di Banyumas sekitar Senin 8 juli dini hari subuh, itu sampai ke rumah ortunya," katanya.
Korban minta izin pergi ke bengkel hingga tak kembali

Kantor Kementerian Agama (Kemenang Kota Bandung) geger.
KW (51), aparatur sipil negara (ASN) yang sudah 20 tahun mengabdi di sana, menjadi korban pembunuhan sadis kekasih gelapnya.
Selain dimutilasi, jasadnya dibakar dan dibuang di sejumlah tempat.
KW, yang tinggal di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dilaporkan hilang oleh suaminya, S (51), Minggu (7/7).
"Laporan kami terima pukul 13.25," ujar Kapolsek Cileunyi, Kompol Ali Hanafi, melalui pesan singkatnya, saat dihubungi Tribun, Jumat (12/7).
Dalam laporannya kepada polisi, S mengatakan bahwa saat meninggalkan rumah pada Minggu (7/7) pagi, istrinya menggunakan mobil Toyota Rush.
Baca: Viral, Samira Bahagia Suaminya Menikah Lagi, ini Alasannya!
Saat itu, istrinya meminta izin mau ke bengkel dengan membawa BPKB. Namun hingga siang hari, KW tak kunjung pulang dan telepon genggamnya tak bisa dihubungi.
S pun akhirnya melaporkan itu pada polisi.
Potongan tubuh KW pertama kali ditemukan oleh seorang anak, warga Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (8/7) petang.
Saat ditemukan, potongan tubuh berupa kepala, tangan, dan kaki, itu sudah dalam keadaan hangus terbakar.
Polisi yang segera melakukan penyelidikan akhirnya bisa mencium jejak pelaku dan menangkapnya.