Dipercaya Starter dan Jadi Kunci Kemenangan PSM Atas Bhayangkara FC, Ini Komentar Ferdinand Sinaga?
Bergantinya posisi striker ini cukup memberikan perubahan di lini depan. Satu sepakan keras Ferdinand, bola meluncur ke dalam gawang. Dan gol.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Dipercaya Starter dan Jadi Kunci Kemenangan PSM Atas Bhayangkara FC, Ini Komentar Ferdinand Sinaga?
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM sukses mengalahkan Bhayangkara FC pada pekan ke-8 Liga 1 dengan skor 2-1 di Stadion Mattoanging, Makassar, Sabtu (13/7/2019).
Dua gol kemenangan PSM dicetak Marc Anthony Klok (babak pertama) dan Ferdinand Sinaga di menit ke-55 babak kedua.
Baca: Sukses Membawa Brasil Juara Copa America, Dani Alves Pilih Liburan di Bali, Indonesia, Intip Fotonya
Baca: Penghormatan Untuk Ali Baba di Laga PSM Makassar vs Bhayangkara FC
Dalam pertandingan ini, Pelatih Darije Kalezic memainkan Ferdinand Sinaga sebagai starter.
The Dragon – julukan Ferdinand sukses menjawab kepercayaan itu dengan membuat gol penentu kemenangan di babak kedua tersebut.
Bergantinya posisi striker ini cukup memberikan perubahan di lini depan. Satu sepakan keras Ferdinand, bola meluncur ke dalam gawang. Dan gol.
Gol terjadi di menit 55', ia mampu memanfaatkan bola liar dalam kotak penalti akibat kesalahan pemain belakang The Guardians.
Selain gol itu, suami Aghie Veronica ini juga menjadi aktor penting yang menyebabkan terjadinya gol pertama PSM di penghujung babak pertama.
Mantan pemain Persib Bandung ini dilanggar dalam kotak penalti yang membuat wasit menunjuk titik putih.
Baca: Komentari Pertemuan Jokowi-Prabowo, Amien Rais: Kok Tiba-tiba Nyelonong? Komentar Setelah Baca Surat
Baca: Lionel Messi Terancam Hukuman 2 Tahun, Gegara Tuduh Wasit Atur Juara Copa America 2019 untuk Brasil
Eksekusi pun sukses dilakukan oleh Marc Klok. Kepada awak jurnalis tribun, Ferdinand mengatakan rasa syukurnya atas kemenangan PSM di depan belasan ribu suporter.
Tambahan tiga poin menjaga asa Laskar Pinisi bersaing di klasemen sementara Liga 1.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Pelatih Darije Kalezic yang telah memberi kepercayaan kepada dirinya tampil sejak awal pertandingan.
“Terima kasih banyak, tentu hal ini membuat kepercayaan diri saya pribadi kian meningkat setelah sekian lama tak bermain.”
“Tentu saya siap, jika kembali diberi kepercayaan bermain di pertandingan selanjutnya,” ujar Ferdinand kepada tribun-timur.com.
Ia berharap kemenangan ini membuat PSM kembali berada dalam jalur tren positif di kompetisi domestik, maupun jelang babak final Piala Indonesia. “Harapan saya kita bisa meraih gelar juara tahun ini, “ tambahnya.
Ia juga ingin menyampaikan kepada semua suporter PSM, bahwa keinginannya ditarik keluar pada menit ke-79 bukan karena cedera.
“Tapi saya merasa sedikit keram, yah butuh penyesuaian saja karena kan cukup lama (tak bermain), “ jelasnya.
Sempat Tertinggal
Di babak pertama Laskar Pinisi gagal melakukan tekanan. Skema yang sebelumnya selalu diperagakan anak asuh Darije Kalezic dengan mendominasi permainan tidak berjalan sesuai harapan.
Alhasil PSM harus tertinggal terlebih dahulu pada menit 12'. Memanfaatkan freekick, Bhayangkara mencetak gol ke gawang Hilman Syah lewat heading pemain belakang mereka Anderson Salles.
Setelah tertinggal PSM mencoba menginisiasi serangan. Namun permainan tak kunjung berkembang.
Baca: Komentari Pertemuan Jokowi-Prabowo, Amien Rais: Kok Tiba-tiba Nyelonong? Komentar Setelah Baca Surat
Baca: Jokowi & Prabowo Ketemu di MRT, Beri Ucapan Selamat, Prabowo Minta Maaf Jika Nanti Mengkritik Pedas
"Babak pertama kita tidak bisa mendominasi pertandingan sementara mereka (Bhayangkara) sebenarnya tidak terlalu berbahaya dan begitu juga kita,” kata Darije.
“Kami mau menciptakan banyak peluang tapi tak bisa. Kalau saya ingat kembali, di babak pertama kita hanya dapat tembakan dua.”
“Pertandingan menjadi cukup susah setelah gol mereka dari freckick," papar Darije dalam jumpa pers usai laga.
Beruntung pada menit tambahan waktu jelang berakhirnya babak pertama PSM dihadiahi tendangan finalti. Ferdinand Sinaga menjadi aktor penting yang menyebabkan terjadinya gol pertama.
Eks pemain terbaik Liga Indonesia 2015 dilanggar dalam kotak penalti yang membuat wasit menunjuk titik putih. Eksekusi pun sukses dilakukan oleh Marc Antonio Klok.
Terkait dengan gol lewat titik putih pelatih Bhayangkara, Alfredo Vera, cukup kecewa. Menurutnya gol itu tak sepatutnya terjadi.
"Saya pasti Kecewa karena kita unggul duluan, tapi mau selesai babak pertama kita kasi pinalti," katanya.
Usia turun minum Darije melakukan rotasi. Ia menarik keluar Rasyid Bakrie dan memainkan Zulham Zamrun.
Kehadiran Zulham mampu mengubah situasi. Alhasil PSM pun mulai menciptakan sejumlah peluang.
Ferdinand mampu memanfaatkan bola liar dalam kotak pinalti akibat kesalahan pemain belakang The Guardians. Dengan sepakan setengah voli, bola meluncur ke dalam gawang.
Membalikan keadaan dan akhirnya menang hingga pluit panjang berbunyi menjadi bukti jika PSM musim ini terus mempertahankan mental juaranya. Ini bukan kali pertama PSM mampu keluar dari tekanan usai tertinggal.
Beberapa laga sebelumnya Wiljan Pluim cs mampu menangani situasi sulit ini. Darije pun mengaku bangga atas apa yang ditunjukan para pemainnya.
"Setelah beberapa pertandingan kalian bisa lihat kami kembali setelah ketertinggalan 1-0.
Pemain bereaksi dengan baik dengan support dari fans kita, kita balikkan keadaan dan menangkan pertandingan.
Kita layak memenangkan pertandingan hari ini dan inilah yang kita inginkan sebelum pertandingan," jelas Darije.(ian)