Bertugas Selama 29 Tahun di Wilayah Perairan, Kisah Polisi Menyelamatkan Diri Usai Terjatuh di Laut
Khusus di Polres Pangkep dia juga mendapatkan penghargaan karena telah menangkap pelaku bom ikan, H Nuntung tanggal 29 Mei 2019 lalu.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
Kondisi Syarlys saat itu sudah lemah dan tidak sanggup lagi berenang, hingga dia pingsan dan ditemukan oleh teman-temannya.
Awalnya, mereka tidak percaya kalau yang dilihatnya adalah Syarlys. Tetapi saat mengangkat kepala dan badannya ke atas kapal. Mereka percaya, kalau yang ditemukan tersebut temannya yang hilang sejak pukul 10.00 Wita.

Ipda Syarlys saat itu sudah pingsan, dia lalu bercerita pemilik kapal dan teman-temannya berusaha menyelamatkan dirinya.
"Saya sudah pingsan, teman menceritakan kalau badan saya lalu diangkat dengan posisi kepala dibawah. Lalu pemilik kapal tadi kemudian menepuk-nepuk perut hingga saya batuk. Alhamdulillah saya selamat saat itu," jelasnya.
Usai diselamatkan, dia kemudian mendapatkan perawatan medis hingga sehat kembali.
Pengalaman 29 tahun inilah yang mengantarkan Ipda Syarlys mendapatkan tanda kehormatan tertinggi tersebut.
Kepada Tribun Timur, Kasat Polair Polres Pangkep, AKP Ridwan Saenong mengaku bangga dengan personelnya.
"Saya bangga dengan pak Syarlys. Semoga pengabdian ini diberkahi Allah SWT dan laksanakan tugas dengan ikhlas demi melayani masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Pangkep," harapnya.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: