Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Planet Saturnus Jadi Trending di Google, Apakah Itu? Ini Penjelasannya

Oposisi ini adalah fenomena ketika dua planet mencapai jarak terdekat satu sama lain karena orbit elipsnya.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Space.com/Celestia Development Team
Ilustrasi Planet Saturnus 

Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri.

Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.

Sejarah

Cincin itu pertama kali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskopnya, tetapi dia tidak dapat memastikannya.

Dia kemudian menulis kepada adipati Toscana bahwa, "Saturnus tidak sendirian, tetapi terdiri dari tiga yang hampir bersentuhan dan tidak bergerak.

Cincin itu tersusun dalam garis sejajar dengan zodiak dan yang di tengah (Saturnus) adalah tiga kali besar yang lurus (penjuru cincin)". Dia juga mengira bahwa Saturnus memiliki "telinga".

Pada tahun 1612 sudut cincin menghadap tepat pada bumi dan cincin tersebut akhirnya hilang dan kemudian pada tahun 1613 cincin itu muncul kembali, yang membuat Galileo bingung.

Persoalan cincin itu tidak dapat diselesaikan hingga 1655 oleh Christian Huygens, yang menggunakan teleskop yang lebih kuat daripada teleskop yang digunakan Galileo.

Pada tahun 1675 Giovanni Domenico Cassini menyatakan bahwa cincin Saturnus sebenarnya terdiri dari beberapa cincin yang lebih kecil dengan ruang antarcincin. Bagian terbesar dinamakan Divisi Cassini.

Pada tahun 1859, James Clerk Maxwell menunjukan bahwa cincin tersebut tidak padat, tetapi terbuat dari partikel-partikel kecil yang mengorbit Saturnus sendiri-sendiri.

Jika tidak, cincin itu tidak akan stabil atau terpisah.[18] James Keeler mempelajari cincin itu menggunakan spektrometer tahun 1895 yang membuktikan bahwa teori Maxwell benar.

Bentuk fisik cincin Saturnus

Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi.

Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi dan partikel es dan batu.

Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved