Kisah Almarhum Ali Baba di Mata Eks Pemain PSM Ansar Abdullah, Syamsuddin Umar, dan Jacksen F Tiago
"Di balik seorang pemain keras dan kadang kasar. Saat mengenal lebih dekat, dia seorang berhati lembut pendiam dan pintar," kata Jacksen F Tiago
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Kisah Almarhum Ali Baba di Mata Eks Pemain PSM Ansar Abdullah, Syamsuddin Umar, dan Jacksen F Tiago
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka datang dari klub tertua di Tanah Air PSM Makassar, Selasa (9/7/2019).
Salah satu mantan pemain PSM di era 1990-an, Ali Baba tutup usia di kediamannya, di Perumahan Permata Mutiara, Jl Dg Tata, Kota Makassar.
Baca: Uang Panaik Hanya Mampu Rp 10 Juta, Lamaran Pria Jeneponto Ini Ditolak, Si Wanita Pilih Bunuh Diri
Baca: TRIBUNWIKI : Ini Sosok Ali Baba dari Lapangan Hijau hingga Menjadi Dosen
Kepergian almarhum Ali Baba menyisakan duka mendalam untuk keluarga dan juga rekan-rekannya.
Tak terkecuali sahabat Ali Baba saat masih berseragam PSM, Ansar Abdullah, Rahman Usman, Ronny Ririn, Asgaf Razak, Sumirlan, dan lainnya.
Mantan Penasehat Teknik PSM Najib Latandang, mantan pelatih Syamsuddin Umar, Yopie Lumoindong, dan lainnya juga tampak melayat di rumah duka.
Mereka membagi kisah baik dari sosok Ali Baba yang turut membawa PSM meraih trofi juara di Liga Indonesia (Ligina) musim 1999-2000.
Mantan Kiper PSM Makassar era 90-an, Ansar Abdullah mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Ali Baba.
Ia mengisahkan dirinya dengan Ali Baba kerap bertengkar saat masih berstatus pemain PSM.
Baca: Inikah Tanda Neymar ke Barcelona? Tak Hadir Latihan Pramusim PSG, Padahal Tak Main di Copa America
Baca: Dosen Universitas Megarezky Berikan Pendampingan Pembuatan Produk Susu Kefir di Kabupaten Sinjai
"Dia itu "musuh" saya. Saya paling suka berkelahi sama Ali. Berkelahinya bukan saling pukul. Semacam adu argumen," kenang Ansar.
Musuh yang dimaksudkan Ansar dalam konteks candaan.
Adu argumen itu, berupa saling mengejek usai pertandingan. Peristiwa itu, kerap terjadi ketika laga PSM selesai.
Pertengkaran Bek dan Kiper
Maklum saja, pertengkaran keduanya kerap terjadi karena posisi Ansar dan almarhum Ali sangat berdekatan.
Ansar berposisi sebagai kiper, dan Ali sebagai pemain belakang yang harus ikut menjaga gawang agar tidak kebobolan.
"Tapi kita tetap sahabat meski kami sering cekcok. Dari situ kita juga saling belajar satu sama lain," terangnya.
Mantan Pelatih PSM, Syamsuddin Umar menambahkan, memang betul perkelahian Ansar dan Ali kerap terjadi.
Pertengkaran itu kerap terjadi ketika masing-masing pemain melakukan kesalahan saat pertandingan.
"Dia (Ali) paling sering bertengkar sama Ansar Abdullah. Kalau ada kesalahannya Ansar, pasti cekcok. Begitu sebaliknya. Tapi tetap bersahabat," imbau Syamsuddin Umar.
Baca: Diizinkan Pakai SUGBK, Persija Juga Ingin Jamu PSM di Gelora Bung Karno, Appi: Kita Jamu dengan Baik
Baca: Polda Izinkan Laga Persija vs Persib Bandung di SUGBK, Robert Alberts: Persib Harus Lebih Kuat
Namun hal yang paling menarik ketika Ansar tidak kebobolan pemain lawan, Ali kerap berujar dengan hal-hal yang humoris.
"Kalau tidak kebobolan, dia (Ali) bilang Kau lihatmi, kalau bukan saya kebobolan ko bos. Itu yang dia sampaikan sama Ansar," pungkas Syamsuddin.
Syamsuddin Umar turut hadir melayat di kediaman almarhum Ali Baba di Perumahan Permata Mutiara Jl Dg Tata, Kota Makassar.
Ia datang sekitar pukul 14.00 Wita untuk melayat atas meninggalnya legenda PSM era 90 an, Ali Baba, Selasa (9/7/2019).
Syamsudin Umar yang juga mantan pelatih PSM Makassar ini mengatakan, masih menyimpan banyak kenangan manis dengan Ali.
Utamanya, saat Syamsuddin Umar bertindak sebagai pelatih PSM dan Ali sebagai pemain.
"Dia (Ali) itu pemain yang pekerja keras. Dia juga sangat disiplin kalau latihan," ucap Syamsuddin Umar.
Yang paling disukai Syamsuddin Umar, ketika Ali dituntut untuk menjaga striker lawan. Kata dia, Ali selalu menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca: Panduan Beli HP Pekan Ini, Berikut 4 Produk Smartphone di Awal Juli, Ponsel Mana Paling Menarik?
Baca: Lagi, Ditemukan 1.325 Aplikasi Berbahaya di Playstore Android, Diam-diam Curi Data Pribadi Kamu Loh!
"Dia pemain belakang yang sangat tangguh. Kalau striker lawan disuruh untuk matikan, dia betul-betul jaga," kenangnya.
Hal lain yang paling diingat Syamsuddin, saat ia memarahi Ali. Akan tetapi, Ali sedikitpun tak pernah membantahnya.
"Semoga Ali diterima disisi Allah. Saya sebagai mantan pelatih sangat berduka," imbaunya.
Jacksen Turut Berduka
Rasa kehilangan dan duka cita juga dirasakan mantan pemain PSM Makassar, Jacksen F Tiago atas wafatnya Ali Baba.
Hal itu ia sampaikan Jaksen F Tiago lewat akun Instagram pribadinya, @jacksen_tiago, Selasa, (9/7/2019).
Pria yang kini bergelut sebagai pelatih ini mengunggah sebuah foto skuad PSM Makassar era Liga Dunhil.

Foto tersebut memperlihatkan Ali Baba yang berdiri disebelah Bahar Muharram yang kini merupakan asisten pelatih PSM.
"Selamat jalan sahabatku Ali Baba," tulis Jacksen yang akrab disapa Papi Negro.
Mantan pelatih Barito Putera ini menambahkan dalam caption unggahannya, bagaimana sosok Ali Baba.
Baca: Ini 4 Fakta Laga Klasik Persija vs Persib di Liga 1 2019, Dilatih Pelatih Asing hingga Ajang Reunian
Baca: Cari HP Murah Berkualitas, Infinix S4 Dijual Rp 1,9 Juta, OS Android 9.0 Pie, Ini Spesifikasinya
Jacksen berkisah, pertama kali mengenal Ali Baba, ia cukup segan.
Sebab Ali merupakan seorang pemain yang keras dan kadang kasar.
Akan tetapi, setelah lama mengenal Ali, nyatanya Jacksen cukup terpukau.
Sosok Ali yang merupakan lulusan S3 Manajemen UMI Makassar 2013 lalu itu, kata Jacksen, sangatlah baik hati dan cerdas.

"Di balik seorang pemain keras dan kadang kasar. Ternyata saat mengenal lebih dekat saya ketemu dengan seorang berhati lembut pendiam dan pintar. RIP my friend Ali," tutup Jacksen.
Ali tutup usia di kediamannya, Perumahan Permata Mutiara, Jl Dg Tata, Kota Makassar, Selasa siang (9/7/2019).
Ia meninggal karena sakit tumor hati, dan kelenjar getah bening yang diderita sejak 2018 lalu.
Rencananya, legenda PSM dengan posisi pemain bertahan ini akan dimakamkan di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel pada Rabu siang (10/7/2019). (*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com Wahyu Susanto
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur