3 Fakta Kontroversi Timnas Putri AS Usai Juara PD Wanita, dari Lesbian hingga Tolak ke Gedung Putih
Usai menjadi juara, Timnas Putri Amerika Serikat tak cuma menjadi sorotan karena prestasinya yang berhasil borong piala dan sepatu emas.
Aksi tersebut pun menuai kecaman dari beberapa pihak, karena mereka dianggap tak memiliki patriotisme pada negaranya.
Bahkan di situs-situs warga Amerika Serikat, tindakan pemain Timnas tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan.
Usai insiden bendera tersebut, pemain Timnas Putri Amerika Serikat kembai mengejutkan dunia.
Salah satu bintang Timnas Putri Amerika Serikat bernama Megan Rapione menyatakan jika timnya akan menolak undangan ke gedung putih.
Bahkan jika undangan berkunjung tersebut berasal dari Presiden Amerika Donald Trump.
Dilansir BolaStylo.com dari Newsweek.com, Megan Rapione menyatakan jika dia dan rekan-rekan setimnya tak akan pergi mengunjungi gedung putih
Baca: TRIBUNWIKI: Pamit dari Tukang Ojek Pengkolan, Yunita Siregar Pemeran Asri Wisuda S2, Ini Profilnya
Baca: Terungkap Sebab Rizieq Shihab Gagal Pulang ke Indonesia, Bukan Gegara Jokowi, Harus Dipenjara Dahulu
"Saya tidak akan pergi dan setiap rekan tim yang saya ajak bicara secara eksplisit tentang hal itu tidak akan pergi," ucap Megan.
Lebih lanjut Megan menyatakan jika teman-teman rekan setimnya tak memiliki ketertarikan akan hal itu.
Sebelum ini, Megan memang tak gentar menunjukkan ketidak cocokannya dengan Donald Trump.
Pemain sepak bola wanita itu pernah menyatakan tak akan menginjakkan kakinya di gedung putih selama Trump masih menjabat.
Dan pernyataan yang diungkapkan Megan Rapione adalah komitmen pernyataan yang diucapkannya.
3. Kapten Tim Akui Lesbian
Alasan Megan Rapione enggan menemui Trump di Gedung Putih karena pertentangan soal kebijakan Trump.
Pasalnya, kebijakan Trump dinilai menyudutkan kelompok Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT).