Berangkatkan 450 Prajurit ke Papua, Ini Harapan Pangdam Hasanuddin dan Gubernur Sulsel
Pangdam XIV Hasanuddin menjadi inspektur upacara Pemberangkatan Satuan Tugas Pamtas Penyangga RI-PNG Batalyon Infanteri 721 Makkasau
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Surawahadi menjadi inspektur upacara Pemberangkatan Satuan Tugas Pamtas Penyangga RI-PNG Batalyon Infanteri 721 Makkasau di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (3/7/2019) pagi.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Surawahadi mungucapkan selamat kepada Prajurit Yonif 721 Makassau yang mendapat kepercayaan tugas di perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini.
Menurutnya, penugasan itu merupakan kehormatan dan tugas mulia menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
Baca: Sembilan Wisma Disiapkan CJH Embarkasi Makassar, Segini Kapasitasnya
Baca: Asuransi Kendaraan Bermotor Dominasi Perolehan Premi Jasindo di Makassar
Baca: Asuransi Kendaraan Bermotor Dominasi Perolehan Premi Jasindo di Makassar
"Selama dalam menjalankan tugas di perbatasan RI-PNG, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Semoga Yonif 721 Makkasau berhasil dalam menjalankan tugas," kata Mayjen TNI Surawahadi.
"Selamat bertugas, jangan tinggal ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing karena tuhan adalah sandaran yang utama. Keberhasilan dan kesuksesan tidak akan terwujud tanpa campur tangan Tuhan," terangnya.

Sementara, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang turut memberikan sambutan dalam upacara itu berharap agar para prajurit selamat dalam perjalanan menuju ke lokasi penugasan (Papua) dan pulang dengan selamat.
"Selamat bertugas kepada prajurit Yonif 721 Makkasau, semoga dalam perjalanan selamat sampai tujuan. Bagi keluarga yang ditinggalkan agar tetap sabar dan berdoa semoga seluruh prajurit Yonif 721 Makkasau ini diberikan kesehatan selalu dan kembali lengkap dengan aman," harap Nurdin Abdullah.
Usai pelaksanaan seremoni upacara pemberangkatan, suasana haru dan isak tangis dari para keluarga prajurit yang diberangkatkan pun pecah.
Terlebih saat mereka telah diperintahkan untuk segera menaiki kapal KRI Tanjung Kambani-971.
Prajurit Yonif 721 Makkasau yang diberangkatkan ke Papua (perbatasan Indonesia-Papua Nugini) berjumlah 450 orang. Mereka ditugaskan selama 9-10 bulan.
Ke 450 personel itu dipimpin lansung Danyon721 Makkasau Letkol Inf Andi Wicaksono.
Misi yang dibawa yaitu, misi tempur penumpasan Organisasi Papuan Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Selain itu, para prajurit juga nantinya akan berbaur dengan masyarakat perbatasan guna memberikan edukasi atau pendidikan dengan menanamkan Ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. (tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
A