Live ILC TVOne Malam ini Tema 'Setelah Vonis MK Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita' Rocky Gerung Hadir

Live ILC TVOne Malam ini Tema 'Setelah Vonis MK Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita' Rocky Gerung Hadir

TRIBUN-TIMUR.COM - Program acara Indonesia Lawyers Club (ILC) kembali tayang setelah cuti beberapa bulan dari layar kaca.

Penanyangan perdana ini mengangkat topik soal "Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?", Selasa (2/7/2019).

Kembalinya ILC ini lalu mendapatkan sejumlah komentar dari tokoh.

Seperti Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Fahri memberikan ucap syukur atas kembali tayangnya program ILC.

Baca: 7 Fakta & Mitos Tentang Gunung Piramid Bondowoso, Tempat Thoriq Diperkirakan Jatuh Kemudian Hilang

"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa besok berjudul "Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?." Selamat menyaksikan. #ILCWajahDemokrasiKita," tulis pembawa acara ILC, Karni Ilyas, Senin (1/7/2019).

"Alhamdulilah @ILCtv1 kembali," kata Fahri Hamzah melalui Twitter @FahriHamzah, Selasa (2/7/2019).

Berbeda dengan Fahri Hamzah, pengamat politik Rocky Gerung mengomentari dengan lebih singkat.

"Ngibul lagi," tulis Rocky Gerung melalui Twitter @Rockygerung, Selasa (2/7/2019).

Rocky sendiri tampaknya dipastikan hadir, pasalnya akun resmi ILC me-mention dirinya.

Baca: Kabar Gembira Pendaftaran TNI Angkatan Laut Dibuka Mulai Sekarang Cek Syarat Lengkap & Tempat Daftar

Sebelumnya, Karni melalui Twitternya juga mengumumkan soal ILC yang mulai tak tayang untuk sementara waktu.

Pengumuman ini diberikan Karni Ilyas, setelah pemilu yang berlangsung pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Karni juga mengucapkan permintaan maaf soal alasan tidak tayangnya program itu.

"Dear Pencinta ILC: Selama hampir setahun ILC sudah bekerja memberikan informasi, pendidikan publik dan ikut mengawal dari kampanye sampai pemilu.

Karena itu mulai Senin besok, saya memutuskan untuk mengambil cuti.

Mohon maaf dan sampai ketemu ILC ya," tulis Karni Illyas.

Baca: Akhirnya ILC TVOne Tayang Lagi Malam ini, Jawaban Karni Ilyas saat Disebut Pengecut

Kicauan Karni Ilyas ini lalu mendapatkan komentar dari warganet.

Warganet itu menerangkan soal hari yang dimaksudkan oleh Karni Ilyas.

"Senin besok ya?? Berarti senin minggu depan ya??," tanya warganet @vjckson.

Karni lalu membetulkan dengan mengatakan dirinya salah dalam menuliskan hari.

"Maksudnya Selasa besok. Maaf salah tulis," jawab Karni Ilyas April 2019 lalu.

Baca: Live Trans7, Jadwal Lengkap MotoGP 2019 Jerman: Marc Marquez Menjauh dari Kejaran Andrea Dovizioso

Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC), Karni Ilyas menjawab kritikan seorang netizen yang menyebutnya sebagai pengecut.

hal tersebut tampak melalui akun Twitter @karniilyas pada Senin (1/7/19).

Mulanya, Karni Ilyas menginformasikan bahwa ILC akan kembali tayang setelah beberapa minggu cuti.

Baca: 7 Fakta & Mitos Tentang Gunung Piramid Bondowoso, Tempat Thoriq Diperkirakan Jatuh Kemudian Hilang

ILC yang akan tayang nanti malam, Selasa (2/7/19) bertema"Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?

"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa besok berjudul "Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?." Selamat menyaksikan.#ILCWajahDemokrasiKita," tulis Karni Ilyas.

Lantas postingan tersebut mendapat beragam reaksi dan komentar netizen.

@Abditeashekha: Ngaku sih peselancar,tp realitanya hanya kaya turis yg lg berjemur di pantai,jadi wajar takut badai dan ombak besar.

@CakKhum: Hahahaha mohon maaf datuk, saat ini sudah enggak minat nonton ILC, sudah kehilangan momen, saat² momen penting malah menghilang, diduga nyari aman dan main aman.

@CantikaPutri87i: Wajahnya ???? Seperti Wajah @ILCtv1'lah. Wajah Pengecut Yang Hadir Setelah Semuanya Selesai. Dan Disaat Semua Prosesnya Selesai kalian Muncul Dengan Acara Yang Tidak akan Mengubah apapun juga Melainkan Cuma Debat Kusir Yang Tak ada Manfaatnya Kecuali Hanya Ribut diLayar TV !

@abiyyu991223: Maaf Datuk, saya jadi sadar bahwa ada seorang peselancar yg pengecut.

Takut menghadapi ombak yg besar tetapi tidak tahu bahwa ada ombak besar yg akan menggulung dia suatu saat nanti

Dan akhirnya akan menelenggamkan dia untuk selama-lamanya.

Lantaran mendapat beragam komentar, Karni Ilyas langsung memberikan tanggapan.

Karni Ilyas membalas cuitan akun @abiyyu991223.

Karni Ilyas merasa tidak terima ketika disebut sebagai pengecut.

Tak hanya itu, Karni ILyas mengungkapkan bahwa ILC tidak pernah menghindari dan menghadapi ombak, ILC menghindari ketika menghadapi badai.

"Maaf ILC tidak pernah menghindar menghadapi ombak dan gelombang betapapun besar dan tingginya. ILC baru menghindar ketika badai datang. Badai tidak sama dengan ombak dan gelombang," tulis Karni Ilyas.

Diketahui sebelumnya, Karni melalu Twitternya juga mengumumkan soal ILC yang mulai tak tayang untuk sementara waktu.

Pengumuman ini diberikan Karni Ilyas, setelah pemilu yang berlangsung pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Karni juga mengucapkan permintaan maaf soal alasan tidak tayangnya program itu.

"Dear Pencinta ILC: Selama hampir setahun ILC sudah bekerja memberikan informasi, pendidikan publik dan ikut mengawal dari kampanye sampai pemilu.

Karena itu mulai Senin besok, saya memutuskan untuk mengambil cuti.

Mohon maaf dan sampai ketemu ILC ya," tulis Karni Illyas.

Saat ditanya terkait penayangan ILC, Karni ILyas mengaku bahwa ILC sedang cuti panjang.

"Mohon maaf saya dan ILC lagi cuti panjang. Sampai ketemu di ILC mendatang," tulis Karni Ilyas.

Setelah itu, Karni Ilyas meminta maaf kepada publik yang kecewa dengan cutinya ILC.

"Sekali lagi mohon maaf untuk yang kecewa ILC cuti. Saya pernah mengatakan, "Tidak semua yg saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yg saya alami bisa saya ceritakan," tulis Karni.

Karni Ilyas lantas menuliskan alasan dan posisinya sebagai jurnalis

"Jika badai benar-benar sudah berlalu, Insha Allah ILC akan segera tayang kembali. Peselancar akan kembali bermain dengan gelombang. Kita bertemu lagi.

Banyak tweps yg belum paham posisi saya sebagai wartawan.Pada prinsipnya jurnalis itu bukan pembuat atau pelaku sejarah. Kami hanya pencatat dan pelapor sejarah. Sebab itu kami bukan bagian golongan atau kelompok manapun. Bukan oposisi dan tidak posisi. Jurnalis itu harus netral.

Waduh, kok saya dibilang menghilang. Yg cuti itu program ILC. Semua program lain masih mencatat dan melaporkan sejarah negeri ini 24 jam sehari. Jangan lupa semua program itu pemimpin redaksinya tetap Karni Ilyas.

Badai sudah berlalu.Semoga langitpun cerah kembali. Agar peselancar kembali bisa bergulung dg ombak dan gelombang. Bukan dengan badai yg mampu menenggelamkan dan menghempaskan kapal," tulis Karni Ilyas. (*)