Ingat Kembali 10 Janji Jokowi-Maruf Amin Jika Terpilih Jadi Presiden & Wapres, Ada Kartu Kontroversi
Ingat Kembali 10 Janji Jokowi-Maruf Amin Jika Terpilih Jadi Presiden & Wapres, Ada Kartu Pra-Kerja
TRIBUN-TIMUR.COM - Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dan Maruf Amin sudah dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU) sebagai Presiden dan Wakil Presiden ( Wapres) Republik Indonesia.
Dirangkum dari Tribunwow.com ada 10 Janji yang diumbar saat masa kampanye.
Janji yang diberikan mulai dari mengurangi kemiskinan hingga internet cepat.
Berikut ini 10 janji Jokowi-Ma'ruf, dikutip TribunWow.com dari livestreaming iNewsTV:
1. Kemiskinan turun dan kartu sembako murah
2. Klaim jaminan pendidikan dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah
3. Program Mekaar dan UMI (Pembiayaan Ultra Mikro)
4. Sertifikasi tanah dan konsesi lahan
5. Dana desa akan capai Rp 400 Triliun
6. Koperasi petani dan bank mikro nelayan
7. Rasio elektrifikasi dan pemanfaatan energi terbarukan
9. Permudah usaha generasi muda
10. Akses internet cepat
Baca: Ternyata Ini Alasan Sandiga Uno Tak Kunjung Selamati Jokowi-Maruf Amin Pemenang Pilpres 2019
Baca: KPU RI Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019-2024
Baca: Nama Sandiaga Uno dan AHY Disebut Masuk Daftar Menteri Jokowi-Maruf Amin, Begini Komentar Sandiaga?
Diberitakan sebelumnya oleh TribunWow.com, Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan pemohon yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang sengketa Pilpres 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh MK dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).
"Amar putusan mengadili menyatakan dalam eksepsi menolak eksepsi pihak pemohon dan terkait untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman.
"Dalam pokok permohonan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," sambungnya.
"Demikian diputus dalam rapat permusyaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi," kata Anwar Usman.
Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf akan memimpin Indonesia periode 2019-2024. (TribunWow.com/Nanda)
Jokowi Buka Pintu Prabowo-Sandi Bergabung Membangun Indonesia
Pintu bergabungannya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, bergabung di Kubu Jokowi-Maruf terbuka lebar.
Jokowi yakin, Prabowo-Sandi adalah patriot yang ingin Indonesia semakin kuat dan semakin maju.
Ia juga yakin bahwa keduanya ingin Indonesia menjadi adil dan makmur.
Sebab, menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar yang tidak bisa dibangun hanya dengan satu dua orang saja.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidato Jokowi di rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2019.
"Kami menyadari bahwa Indonesia adalah negara besar, Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan satu orang dua orang atau sekelompok orang. Oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
"Saya yakin mereka berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat makin maju dan makin adil dan makmur," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Pemilu 2019.
Ketetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019.
"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 nomor urut 01 saudara Insinyur Haji Joko Widodo dan saudara Profesor Doktor HC Kyai Haji Ma'ruf Amin," kata Ketua KPU Arief Budiman saat membacakan surat keputusan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Baca: Ternyata Ini Alasan Sandiga Uno Tak Kunjung Selamati Jokowi-Maruf Amin Pemenang Pilpres 2019
Baca: KPU RI Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019-2024
Baca: Nama Sandiaga Uno dan AHY Disebut Masuk Daftar Menteri Jokowi-Maruf Amin, Begini Komentar Sandiaga?
Jokowi Terbuka jika Gerindra Ingin Gabung Koalisi
Presiden Joko Widodo membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai politik oposisi untuk bergabung bersama partai politik pendukung pemerintah periode 2019-2024.
Terutama bagi Partai Gerindra yang dipimpin rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Sebagaimana dikutip dari wawancara khusus dengan Jakarta Post, Rabu (11/6/2019) kemarin, Jokowi mengaku, membuka diri bagi siapa saja yang ingin bekerja sama membangun negara.
“Saya terbuka kepada siapa saja yang ingin bekerja sama untuk mengembangkan dan membangun negara bersama,” ujar Jokowi saat ditanya spesifik mengenai kemungkinan masuknya Gerindra ke koalisi pendukung pemerintah.
“Sangat tidak mungkin bagi kami untuk membangun negara sebesar Indonesia sendirian. Kami membutuhkan kerja bersama,” lanjut dia.
Posisi Gerindra di DPR periode 2019-2024 relatif kuat. Pada Pileg 2019, Gerindra menempati urutan ketiga parpol yang memperoleh suara terbanyak dengan 17.594.839 suara atau 12,57 persen.
Meski demikian, Jokowi menegaskan, prinsip yang akan dikedepankan adalah musyawarah untuk mufakat sekaligus kontrol yang baik dalam menjalankan pemerintahan.
“Semangat kita tetap musyawarah untuk mufakat. Bagaimanapun, sebuah negara demokrasi besar tetap membutuhkan kontrol, baik dari internal maupun dari eksternal,” ujar Presiden.
Baca: Ternyata Ini Alasan Sandiga Uno Tak Kunjung Selamati Jokowi-Maruf Amin Pemenang Pilpres 2019
Baca: KPU RI Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019-2024
Baca: Nama Sandiaga Uno dan AHY Disebut Masuk Daftar Menteri Jokowi-Maruf Amin, Begini Komentar Sandiaga?
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Berikut 10 Janji Jokowi-Ma'ruf saat Kampanye jika Terpilih jadi Presiden dan Wapres
