Berikut Ini 4 Alasan Penampilan Lionel Messi Masih Melempem di Copa America 2019! Tandem Jadi Soal
Meski Argentina sukses melaju hingga babak semifinal, Copa America 2019 bisa jadi adalah turnamen paling mengecewakan Lionel Messi.
Berikut Ini 4 Alasan Penampilan Lionel Messi Masih Melempem di Copa America 2019! Tandem Jadi Soal
TRIBUN-TMUR.COM - Penampilan Lionel Messi di pentas Copa America 2019 masih melempem dan dipertanyakan kehebatannya.
Bahkan aksinya hingga di laga perempatfinal, dinilai sebagai turnamen paling mengecewakan bagi Lionel Messi.
Baca: Lowongan Kerja BUMN Pelindo dan Bank Mandiri, Cek Syarat Lengkap dan Syarat Minimal IPK
Baca: Bandingkan Spesifikasi Nokia 2.2 yang Dibanderol Rp 1,8 Juta dengan Nokia 4.2 Berharga Rp 2 Jutaan
Meski Argentina sukses melaju hingga babak semifinal, Copa America 2019 bisa jadi adalah turnamen paling mengecewakan Lionel Messi.
Lionel Messi bahkan mengaku ia tengah berada dalam level permainan yang tidak dia harapkan.
Dari empat laga yang sudah dijalani di turnamen Copa America 2019, La Pulga hanya baru mencetak sebiji gol dari titik penalti.

Menyusul hasil itu, Copa America 2019 disebut merupakan ajang yang paling mengecewakan bagi megabintang Barcelona itu.
Dilansir BolaStylo.com dari Marca, setidaknya ada beberapa alasan yang mungkin dirasakan Lionel Messi pada ajang tersebut.
Berikut beberapa alasan yang disebut membuat Lionel Messi tidak berada dalam level permainan terbaiknya.
1. Kondisi Lapangan Buruk
Kondisi lapangan yang bermasalah ini diungkapkan Messi usai membawa Argentina mengalahkan Venezuela di babak perempat final.
Menurutnya lapangan di Brasil dalam kondisi yang buruk sehingga sulit baginya untuk dapat menguasai bola.
Ia bahkan menyebut laju bola seperti kelinci usai pertandingan tersebut.
Pada laga tersebut, Argentina menang atas Venezuela dengan skor 2-0.
Di pertandingan tersebut Lionel Messi gagal mencetak gol, tapi turut andil daam proses gol.
2. Tak Ada Tandem Mumpuni
Menurut Marca, Lionel Messi belum menemukan mitra sepadan ketika memperkuat Timnas Argentina.
Terutama saat melakukan serangan secara konstan baik dengan Aguero dan Lautaro Martinez.
Gelandang Giovani Lo Celso justru disebut pemain yang mampu menemani Messi.
Hanya saja, Giovani Lo Celso ini hanya menjadi cadangan ketika melawan Argentina.
Jauh berbeda saat Messi membela Barcelona di Liga Spanyol maupun di Liga Champions.
Bersama Barcelona, musim lalu Lionel Messi mampu mencetak 54 gol selama semusim.
Berbeda saat di Timnas Argentina yang hanya mencetak 1 gol dari 4 laga selama Copa Argentina.
3. Tidak Berkontribusi untuk Tim
Meski sukses mencetak satu gol dari empat laga yang dilakoni, Messi disebut minim kontribusi.
Bahkan Lionel Messi kerap dinilai bermain terlalu individual sehingga gagal menangkat prestasi Timnas.
Gara-gara aksi individualis, ada bola yng semestinya bisa dibagi, tapi masih dibawa sendiri hingga gagal menghasilkan gol.
Meskipun pelatih Argentina, Lionel Scaloni menepis hal itu dan menyebut Messi selalu memberi kontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan.
4. Gara-gara Liverpool
Messi tiba di Brasil bukan dalam suasana hati yang gembira, salah satunya adalah tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions.
Kekalahan 4-0 dari Liverpool di semifinal leg kedua membuat Barca tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 4-3.
Ditambah dengan kekalahan dari Valencia di final Copa del Rey.
Dua kekalahan di ajang yang sangat penting tersebut, tak pelak membuat mentalitas Lionel Messi tak optimal.
Menurut Marca, hal tersebut berpengaruh bagi Lionel Messi secara mental yang dianggap belum siap.
Padahal, selama ini Barceona sangat digdaya, termasuk di ajang Copa Del Rey sekalipun. (*)
(Bolastylo/Eko Isdiyanto)
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan Judul "4 Alasan Copa America 2019 Jadi Paling Mengecewakan Bagi Lionel Messi, Salah Satunya Karena Liverpool!"