19 Mahasiswa UGM KKN di 2 Pulau Terluar Pangkep

TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TANGAYYA - Sebanyak 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UGM 2019 Sailus The Middle Of Archipelago di dua pulau terluar Pangkep.

Dua pulau terluar di Kecamatan Liukang Tangayya Pangkep yakni Pulau Sailus Besar dan Pulau Poleonro.

Mereka diterima langsung oleh Camat Liukang Tangayya, H Aminullah Umar, Danramil Liukang Tangayya, Mayor Basri Nur, Kepala Desa Poleonro, Irwan dan kepala desa wilayah kecamatan Liukang Tangayya di Lombok, Minggu (30/6/2019).

Rencananya, mereka akan KKN selama dua bulan di dua pulau tersebut.

Mereka akan dibagi menjadi dua grup untuk melaksanakan program kerja di bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

Koordinator Mahasiswa KKN UGM, Bagus mengatakan pelaksanaan KKN di pulau terluar baru pertama kali dilaksanakan.

"Ini baru pertamakali dilaksanakan di pulaunya Pangkep, visinya UGM mencapai pelosok negeri dan kami ingin mencoba membantu memajukan daerah terluar, khususnya Pangkep," ujarnya kepada TribunPangkep.com.

Bagus menambahkan, selama melaksanakan KKN, dia dan teman-temannya akan melakukan program kerja pembelajaran pemberdayaan masyarakat.

"Sudah survei, jadi kami akan mengeksplorasi pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan," ungkapnya.

Dia menyebut, meski tahun pertama KKN di pulau, Bagus dan teman-temannya akan memetakan data yang ada disana untuk ditindaklanjuti peserta KKN periode selanjutnya.

"Nanti juga kita akan petakan potensi di dua pulau ini, kedepannya untuk adik-adik setelah kami agar mereka bisa mengeksplore lebih banyak lagi potensi di pulau tersebut," jelas Mahasiswa Jurusan Kimia ini.

Camat Liukang Tangayya, H Aminullah Umar menambahkan, 29 mahasiswa KKN ini akan menginap di rumah kepala desa.

"Mereka akan berangkat sehabis isya sebentar dari Labuhan Kayangan dan perkiraan tiba subuh di pulau Sailus Besar lalu menuju Pulau Poleonro. Setelah itu, peserta KKN akan menginap di rumah kepala desa," katanya.

Aminullah menyebut, mereka baru pertama kali melakukan KKN di pulau dan ini kebanggaan yang patut diapresiasi.

"Ini baru pertama kali ada mahasiswa UGM masuk pulau. Mereka ini kampus dari luar Sulawesi dan mau mengeksplore pulau. Ini kebanggan untuk kami sebagai orang Pangkep," ujarnya.

Para mahasiswa ini berasal dari Sumatera, Aceh, Yogya, Jawa dan Makassar.

"Jadi mereka dari mahasiswa berbagai daerah, salut juga perjalanannya karena berangkat dari Yogyakarta naik kereta api lalu ke Surabaya dan tiba di Lombok NTB,"jelasnya.

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.