Pemuda 24 Tahun Asal Gowa Ini Pilih Surah Ar Rahman Sebagai Mahar untuk Menikahi Pujaan Hatinya
Pemuda 24 Tahun Asal Gowa Ini Pilih Surah Ar Rahman Sebagai Mahar untuk Menikahi Pujaan Hatinya
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Waode Nurmin
Menurutnya, orangtua perempuan atau pun orang tuanya sendiri menyambut baik meski budaya Bugis-Makassar biasanya ditandai uang panaik yang mahal.
"Orang tua perempuan menyambut baik, bahkan mereka sendiri yang meminta untuk melafalkan Surah Ar-Rahman," imbuh Salahuddin.
Sejatinya, kata Salahuddin, persembahan hafalan Al-Quran adalah hal lumlah sejak zaman nabi.
Akan tetapi, lanjutnya, budaya Bugis Makassar telah membangun paradigma soal uang panai kdengan nilai jutaan rupiah.
"Jadi sejatinya bukan berapa nilai uang panainya, tapi bagaimana kita mengharapkan keberkahan untuk pernikahan. Oleh karena itu kami memilih Al-Quran," katanya.
Baca: VIRAL Notaris Irmayasari Barung Dilamar Cek Rp 500 Juta, Bandingkan Panai (Mahar) Bripda Iin Ariska
Baca: Ini Pekerjaan Orang Tua Muh Irsam di Jeneponto, Lamar Polwan Cantik Bantaeng Mahar 300 Juta & Tanah
Baca: Selalu Menyangkal, Akhirnya Hilda Vitria Akui Pernah Dinikahi Artis Kriss Hatta Ada Mahar & Cincin
Salahuddin juga berpesan kepada para pemuda agar tak patah arang dalam memperjuangkan cinta kepada gadis pujaan hati.
Menurutnya, budaya uang panai yang tinggi tidak selalu dijadikan kewajiban untuk membangun rumah tangga.
"Itu bergantung persepsi masing-masing. Jadi untuk pemuda terus semangat," tandasnya semberi tertawa.
Salahuddin tercatat memiliki profesi sebagai pengajar Al-Quran di MTsTQ Azhar Center, Antang, Kota Makassar.
Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur