Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nikah, Seserahan Pengusaha Bakso Mobil Seharga Lebih Setengah Miliar dan Motor

Nikah, seserahan pengusaha bakso mobil seharga lebih setengah miliar dan motor. Sebelumnya, TKI menyerahkan mobil seharga ratusan juta.

Editor: Edi Sumardi
HO
Mobil yang diserahkan. 

Namun, ada yang berbeda dengan pernikahan kali ini.

Mempelai lelaki memberikan seserahan kepada sang mempelai wanita berupa sebuah mobil Mitsubishi Xpander Sport seharga Rp 256 juta dan sepeda motor Vario 150 cc seharga Rp 23,6 juta.

Seserahan mobil dan motor dari Agus Setiawan kepada Sri Irawati dalam pesta pernikahan di RT 5, RW 1 Dusun Tompe, Desa Karangrejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2019).
Seserahan mobil dan motor dari Agus Setiawan kepada Sri Irawati dalam pesta pernikahan di RT 5, RW 1 Dusun Tompe, Desa Karangrejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2019). (HO/TRIBUN JATENG)

Seserahan tersebut diberikan Agus kepada Sri Irawati sebagai bentuk syukur setelah pulang bekerja menjadi TKI di Taiwan.

Sementara untuk mas kawin, Agus memberikan perhiasan emas dan seperangkat alat shalat.

Namun demikian, hal itu membuat tetangga sekitar dan para tamu undangan kaget hingga viral di media sosial Instagram.

Sebagian netizen atau warganet di media sosial menilai, seserahan mobil dan motor adalah sesuatu yang mewah.

Ada yang berkomentar jika mobil dan motor itu dibeli secara kredit.

Namun, faktanya tidaklah demikian.

Berikut ini pengakuan dari sang mempelai lelaki, Agus Setiawan (37) saat ditemui di Dusun Tompe, Desa Karangrejo, Kabupaten Demak, Jumat (14/6/2019).

“Saya bekerja sebagai TKI di Taiwan selama 10 tahun dengan gaji perbulan Rp 15–16 juta. Saya bertemu dan berjodoh dengan Sri Irawati di Taiwan karena dia juga menjadi TKI di sana,” ucapnya.

Setiap setahun sekali, dirinya cuti untuk pulang ke rumah. Sebagian uang hasil bekerja untuk membeli tanah atau sawah sebagai investasi.

“Orang tua membebaskan saya, bentuk pemberian seserahan kepada istri. Seserahan mobil dan motor adalah bentuk syukuran setelah pulang dari Taiwan, bukan untuk pamer. Niatnya baik untuk menghargai istri karena setiap orang mempunyai cara sendiri untuk membahagiakan istri,” jelasnya.

Dia membeli mobil dan motor tersebut secara cash atau tunai.

Menurutnya, seserahan mobil kepada istrinya bukan sesuatu yang mewah karena setiap daerah memiliki penilaian sendiri.

“Di suatu daerah, seserahan dengan mobil merupakan sesuatu yang biasa. Mungkin di sini baru pertama kali seserahan menggunakan mobil,” imbuhnya mengatakan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved