Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Haul Ke-43, Kebiasaan Habib Sholeh Tanggul Jember ini Sulit Diikuti Orang Biasa

Salah satu karya Habib SholehShole terkenal dan diamalkan banyak orang ialah Sholawat Manshub.

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Dedi Alamsyah Mannaroi (kanan) bersama warga yang mengikuti Haul Ke-43 Habib Sholeh di Jember, Minggu (16/6/2019) sore. 

Haul Habib Sholeh Tanggul Jember Dihadiri Ribuan Ummat Islam.

Puncak dari HAUL WALIYULLAH
AL HABIB SHOLEH BIN MUCHSIN AL HAMID (AL ARIF BILLAH AL QUTUB KE 43).

Dedi Alamsyah-Habib Sholeh Jember
Dedi Alamsyah Mannaroi (kanan) bersama warga yang mengikuti Haul Ke-43 Habib Sholeh di Jember, Minggu (16/6/2019) sore.

Dedi Alamsyah Mannaroi
Warga Makassar
Melaporkan dari Jember

TRIBUN-TIMUR.COM, JEMBER - Setelah selama 2 hari 2 malam proses acara Haul Habib Sholeh Tanggul telah mulai sejak Sabtu (15 Juni 2019). 

Acara terdiri atas Khotamul Quran, Hajir Marawis, Pembacaan Maulid Nabi, Ziarah Makam & Tahlil dan Pembacaan Manaqib Habib Sholeh Tanggul.

Peziarah antre berdoa dan mengaji di sekitar Makam Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid di Jember, Jawa Timur, Minggu (16/6/2019)
Peziarah antre berdoa dan mengaji di sekitar Makam Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid di Jember, Jawa Timur, Minggu (16/6/2019) (Courtesy: Dedi Alamsyah Mannaroi)

Acara Haul dihadiri oleh para Habaib, Kiai Alim Ulama Se Jawa Timur.Dari perwakilan keluarga Habib Sholeh Tanggul diwakili oleh 2 orang Cucu beliau bernama Al Habib Thohir Muhammad bin Sholeh Al Hamid dan Habib Muhdor bin Muhammad bin Sholeh Al Hamid (Ketua FPI JAWA TIMUR).

Hadir pula KH Ali Mashuri (Pimpinan Bumi Sholawat Sidoarjo) membawa kata sambutan mewakili para Kiai serta Ustad Yusuf Mansur juga hadir.

Pusat acara Haul sendiri dipusatkan di Masjid Riyadush Sholihin yang dibangun oleh Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid di Desa Tanggul Kulon, Jember, Jawa Timur.Sekitar 28 kilometer dari Kota Jember Sendiri.

Untuk orang luar Pulau Jawa biasanya mereka menggunakan pesawat turun di Surabaya dan melanjutkan perjalanannya dengan Kereta Api dan turun di Stasiun Tanggul, Jember.

Lokasi acara dengan stasiun Tanggul sendiri hanya berjarak 100 Meter.

Dalam tausyiahnya Habib Muhdor bin Muhammad bin Sholeh Al Hamid mengingatkan jamaah yang hadir agar "mencintai orang alim dan bergaul pada orang alim, jika tak bisa menjadi orang alim. Seburuk-buruknya manusia ialah orang yang membenci orang alim".

Orang alim itu semua, baik kiai, ustad, dan habaib (keturunan Rasulullah).

Banyak kiai yang cinta orang alim terutama para Dzurriyatul rasul (Habaib).

Karena kecintaannya pada Habaib, Syaikhona Kholil Bangkalan dan Kiai Abdul Hamid Pasuruan keduanya diangkat derajatnya oleh Allah dan menjadi ulama besar di Indonesia.

"Jika kalian ingin derajatnya diangkat olh Allah Swt maka cintailah alim ulama dan habaib," ujar Habib Muhdor bin Muhammad bin Sholeh Al Hamid.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved