Citizen Reporter
PSBM Bukan Kelompok Arisan, Dana Abadi KKSS Semakin Terkuras, Ngeri!
Ketua Umum BPP KKSS, Sattar nyaris tidak punya waktu memikirkan PSBM itu, karena memikirkan kemajuan KKSS pun nyaris tidak.
Mengapa, karena sebagai Ketua Umum BPP KKSS, Sattar nyaris tidak punya waktu memikirkan PSBM itu, karena memikirkan kemajuan KKSS pun nyaris tidak.
Terbukti, Sattar selama 5 tahun hampir tidak pernah masuk di Kantor BPP KKSS di Benhil. Kegiatan rutinnya selaku Ketum, hanya menghadiri dan melantik pengurus KKSS di daerah. Tetapi tidak mampu menyelesaikan dualisme kepengurusan di daerah.
Sattar juga tidak mampu mengubah sekretariat atau kantor KKSS di daerah yang nyaris seluruhnya numpang di kantor pribadi ketuanya, satu persatu dan perlahan tetapi pasti KKSS menjadi kantor permanen di seluruh daerah.
Isi kas atau keuangan BPP KKSS tidak bertambah, hampir nihil, kata salah satu bendahara BPP KKSS. Bahkan, dana abadi yang setengah miliar, kini terus terkuras. Aset tetap nol besar alias tidak punya aset tetap dan berjalan.
Karena itu, penulis sampai pada kesimpulan, sudalah Pak Sattar, Anda sudah selesai. Sudahilah kerja Anda di KKSS dengan nama baik.
Segerelahmenginspirasi peserta PSBM, agar ajang pertemuan akbar tahunan saudagar-saudagar kita ini, tidak lagi menjadi sama dan serupa dengan kelompok arisan belaka.(*)