Bermarkas di Pakansari Bogor Habiskan Rp 2 Miliar, CEO PSM: Bisa Beli 10 Ribu Single Seat
Seperti yang diketahui PSM terpaksa bermarkas di Stadion Pakansari, Bogor, di ajang Piala AFC lantaran Stadion Mattoanging
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar mengungkapkan jika selama berhomebase di Stadion Pakansari pada ajang Piala AFC biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp 2 miliar.
Pengeluaran sebesar ini bisa menghasilkan sekitar 10 ribu unit single seat untuk stadion.
Seperti yang diketahui PSM terpaksa bermarkas di Stadion Pakansari, Bogor, di ajang Piala AFC lantaran Stadion Mattoanging belum dinyatakan lolos standar AFC. Beban biaya pelaksanaan pertandingan kandang PSM pun terbilang cukup tinggi bahkan mengalami kerugian.
Ini lantaran biaya pemasukan dari penjualan tiket tidak sepadan. Dari tiga laga kandang diperkirakan suporter atau penonton yang datang menyaksikan laga PSM maksimal 1000 orang.
Sementara biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya sewa laga internasional, pengelola Stadion Pakansari mematok harga Rp 119 juta sekali pertandingan.
Tak hanya biaya sewa stadion, manajemen PSM juga harus mengeluarkan biaya pengamanan. Kemudian tentunya biaya penginapan di hotel bintang lima serta biaya penerbangan.
Dari tiga laga yang sudah dilakoni selama putaran babak penyisihan, CEO PSM, Munafri Arifuddin, mengungkapkan bahwa total pengeluaran setiap pertandingan lebih dari Rp 500 Juta. Sehingga diakumulasi dengan laga leg kedua semifinal kontra Becamex Binh Duong nanti, PSM harus menghabiskan Rp 2 miliar secara keseluruhan.
"Bayangkan berapa biaya pesawat dan sewa lapangan yang dikeluarkan jika ke Bogor? Kurang lebih 500 juta rupiah dan hampir tidak ada pemasukan," ucap Appi, sapaan Munafri, saat ditemui di Stadion Mattoanging, Minggu (16/6/2019) sore.
Dengan jumlah tersebut, Appi menyebut pihaknya bisa membeli kursi jenis single seat untuk Stadion Mattoanging. Totalnya bisa mencapai 10 ribu unit.
"Empat kali kami bertanding di sana (Bogor) sudah habis Rp 2 miliar, itu sudah bisa membeli kursi untuk Stadion Mattoangin. Semisal harga kursi dengan pemasangannya sebesar Rp 200 Ribu, artinya bisa 10 ribu kursi terbeli," tambahnya.
Hal inilah yang membuat dirinya enggan lagi bermarkas di luar Makassar jika musim depan PSM mendapat tiket lolos berlaga di Piala AFC. Biaya sebesar Rp 2 milyar ini rencananya akan disiapkan untuk membeli kursi baru untuk Stadion Mattoanging.
Hanya saja untuk mewujudkan keinginannya itu, Appi menyebut bukan hanya soal keinginan PSM. Tetapi harus pula mendapat persetujuan dari Pengelola Mattoanging dalam hal ini Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).
"Kalau kami lolos lagi ke Piala AFC tahun depan, saya mau main di Mattoangin saja, tapi ini harus saya komunikasikan lagi dulu ke pemilik stadion soal rencana pemasangan kursi baru karena bukan kami yang punya stadionnya," terangnya.
Dalam tiga tahun terakhir manajemen PSM terus melakukan upaya perbaikan Stadion Mattoanging. Meskipun hanya berstatus sebagai pihak penyewa namun beberapa pembenahan dilakukan.
Seperti yang terlihat, manajemen PSM memperbaharui ruang ganti pemain, bench pemain diganti menjadi standar Eropa serta dalam waktu dekat penerangan Stadion Mattoanging bakal dipasangi lampu 1200 Lux (Standar AFC).
Beberapa fasilitas penunjang juga dihadiri. Diantaranya mushollah, jalur khusus Disabilitas dan tentunya Kafe serta Official Store.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__