Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Rebut Juara French Open 2019 ke-12, Ini Profil Rafael Nadal

Dilansir dari Bolasport.com bermain di Lapangan Philippe Chatrier, Paris, Minggu (9/6/2019), Rafael Nadal menang atas Dominic Thiem, dengan skor 6-3.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Syamsul Bahri
instagram @rafaelnadal
Petenis putra Spanyol, Rafael Nadal, menjadi juara French Open 2019 usai mengalahkan Dominic Thiem (Austria). 

Ayahnya memiliki sebuah restoran dan bisnis pembuatan kaca. Pamannya, Miguel Ángel Nadal, adalah pemain sepak bola yang sudah pensiun, dulu pernah bermain untuk RCD Mallorca, FC Barcelona, dan tim nasional sepak bola Spanyol.

Walaupun Nadal bermain dengan tangan kiri, sebenarnya dia tidak kidal. Ketika ia masih kecil, pelatihnya, Toni Nadal, memutuskan bahwa two-handed backhandnya akan diuntungkan karena lengan kanan yang kuat, oleh sebab itu Toni mengajarkan Rafael untuk bermain dengan tangan kirinya.

Tidak sampai Nadal berusia 12 tahun, ia memutuskan untuk berkarier dalam tenis, bukannya sepak bola. Pada Mei 2001, ketika Nadal berusia 14 tahun, petenis Pat Cash memainkan pertandingan eksibisi di atas permukaan tanah liat melawannya.

Cash keberatan melawan Nadal, sebab Boris Becker-lah yang sebenarnya dijadwalkan untuk menjadi lawannya. Tetapi, Cash kalah dalam pertandingan ini dengan selisih sedikit.

Karier

2002–2004

Pada 2002, Nadal yang baru berusia 15 tahun memenangkan pertandingan ATP pertamanya, mengalahkan Ramon Delgado di Majorca.

Dia pun menjadi pemain kesembilan di era terbuka yang memenangkan pertandingan ATP sebelum ulang tahun ke 16.

Pada 2003, Nadal menjadi pemain kedua termuda yang masuk ke dalam 100 besar dunia pemain tunggal.

Pada akhir tahun 2003, Nadal masuk ke dalam 50 besar, memenangi dua gelar Challenger. Pada debut Wimbledon-nya, Nadal, 17, menjadi pemain putra termuda yang mencapai putaran ketiga sejak Boris Becker (16 tahun pada 1984).

2005

Pada Australia Terbuka 2005, Nadal mencapai putaran keempat dan memojokkan Lleyton Hewitt, yang sering menjadi runner-up, hingga lima set. Dua bulan kemudian, dia mencapai final turnamen Miami Masters.

Nadal hanya tinggal dua poin lagi untuk mendapatkan kemenangan dalam straight sets; tetapi kemudian dikalahkan dalam lima set oleh pemain no. 1 dunia, Roger Federer.

Berganti ke musim permukaan tanah liat, Nadal memenangkan dua event ATP Masters Series di Monte Carlo, dan Roma.

Pada waktu itu, Nadal telah memenangkan 24 pertandingan berturut-turut, rekor kemenangan beruntun terpanjang pada anak belasan tahun di era terbuka, mengalahkan rekor Andre Agassi sebanyak 23 pertandingan pada 1988. Pada Mei 2005, Nadal telah mencapai 5 besar di ranking dunia, menjadi pemain termuda yang masuk ke 10 besar sejak Andrei Medvedev pada 1993.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved