Idulfitri 1440 H
Ratusan Pengungsi di Balaroa Salat Id di Masjid Darurat
Riuh gema takbir terus dikumandangkan oleh panitia pelaksanaan salat id Idulfitri di masjid darurat Kamp Pengungsian Balaroa, Kota Palu
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Suryana Anas
Lupa diri adalah kesengsaraan yang amat paling mengerikan.
Ia meminta jemaah segera kembali sebelum datang ajal serta perbaiki diri sebelum maut datang menjemput.
Segeralah bertaubat kepada allah sebelum masuk kubur.
"Segera perbaiki hubungan dengan sesama manusia sebelum kalian disiksa di hadapan allah," tegasnya.
Apabila puasa ramadan yang dijalankan selama sebulan penuh, menurut Abdul Rahman berarti berhasil mengobati penyakit hati yang merusak moral sosial.
Ia mengingatkan agar para pengungsi jauhi sifat sombong.
Karena sombong membuat kita lupa diri.
Sehingga tidak hanya sombong kepada sesama manusia, melainkan kepada sang penguasa alam.
"Mari kita bersihkan hati kita, terlebih sikap kita kepada saudara seiman dan kerabat terdekat," katanya.
Khatib mengajak untuk saling memaafkan, lupakan kesalahan-kesalahan yang pernah saudara kita lakukan.
Serta mengingat kesalahan apa yang pernah kita perbuat kepada saudara kita.
"Marilah kita bersyukur kepada allah, karena kita masih diberikan kehidupan dengan menjalankan perintahnya," kataya.
Ia pun menceritakan kondisi umat muslim di negara lain yang menjalankan puasa dan idulfitri dengan tetesan air mata dan darah.
Begitu besar keinginan mereka untuk merasakan suasana lebaran seperti umat muslim pada umumnya.
Namun apa daya, cekraman perang tersus menghantui mereka.