Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idulfitri 1440 H

Jemaah An-Nadzir Gowa Lebaran Idulfitri Hari Ini

Jemaah An-Nadzir telah melaksanakan salat id Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah, Senin (3/6/2019) pagi tadi.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Pelaksanaan salat id Idulfitri 1440 H Jemaah An-Nadzir, Senin (3/6/2019) pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Jemaah An-Nadzir telah melaksanakan salat id Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah, Senin (3/6/2019) pagi tadi.

Jemaah An-Nadzir diketahui menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada hari ini, Senin (3/6/2019).

Pelaksanaan salat id digelar di halaman Masjid Baitul Muqaddis Perkampungan Jemaah An-Nadsir, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Para jemaah An-Nadzir hadir dengan mengenakan pakaian khas berwarna hitam. Laki-laki memakai celak, sementara perempuan menggunakan cadar penutup muka dan jilbab besar.

Ketua Dewan Pengawas dan Penanggung Jawab Pendidikan dan Pembangunan, Ustadz M Samiruddin Pademmui mengatakan, penetapan 1 Syawal diambil setelah melakukan pemantauan bulan oleh tim sembilan.

"Kita sudah amati, memantau dan musyawarah dengan tim sembilan dan kita yakin hari ini 1 Syawal 1440 Hijriah," kata Samiruddin Pademmui, usai salat id.

Keputusan Jemaah An-Nadzir, kata Samir, juga dikuatkan melalui pengamatan terhadap sempurnanya Purnama.

Yaitu antara tanggal 14, 15, dan 16 Mei 2019 dan melakukan penghitungan hingga tiga hari sebelum penentuan.

"Ketika sudah menyimpulkan itu selanjutnya tinggal menghitung hingga tanggal tiga terakhir. Disitu kita punya rumus lagi. Dengan menentukan Fajar siddiq," jelas Samir.

Setelah menentukan Fajar Siddiq, kemudian jemaah atau tim sembilan yang telah dibentuk sebelumnya melakukan pengamatan terhadap tanda-tanda atau fenomena alam, seperti angin, kilat, dan pasang air.

Salat Idul Fitri Jemaah An Nadzir yang terletak di Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu berjalan dengan khidmat. Mereka khusyuk menjalankan ibadah 1 Syawal 1440 Hijriah.

Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, jemaah yang sebelumnya dipimpin oleh Ustaz Lukman tersebut terlihat bahagia, mereka saling berpelukan dan meneteskan air mata sebagai bentuk kebahagiaan setelah kembali fitrah.

Jemaah An-Nadzir diketahui adalah kelompok organisasi Islam yang memiliki perkampungan di Jl. STPP Gowa, Romang Lompoa, Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Dari tinjauan bahasa Arab, An-Nadzir memiliki makna pemberi peringatan, bukan hanya pengikutnya melainkan juga masyarakat umum.

Jemaah An-Nadzir ini memiliki ciri khas yaitu rambut pirang dan memakai celak bagi laki-laki. Sementara bagi perempuan menggunakan cadar penutup muka dan jilbab besar.

Ciri khas tersebut dilakukan jemaah An-Nadzir untuk mengikuti ajaran Rasulullah yaitu memanjangkan rambut dan berwarna pirang.

Jemaah ini juga memiliki perbedaan dalam penetapan waktu salat. An-Nadzir menggunakan alat pengukur bayangan matahari.

Misalnya shalat Zuhur ditetapkan pukul 16.00 Wita, ashar pada pukul 16.30 Wita, serta Magrib ketika senja dan langgit gelap lalu waktu isya dilakukan menjelang subuh yakni pukul 05.00 Wita.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

 

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved