Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

AHY dan Sandiaga Uno Sang Rival di Pilpres Kini Jadi Calon Menteri? Jokowi Pun Sebutkan Kriterianya

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno sang rival di Pilpres kini jadi calon menteri? Jokowi pun sebutkan kriteri

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG
Pasangan calon Presiden RI nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat Pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). 

Namun, nama-nama tersebut beredar di kalangan internal DPP Partai Golkar, sebagai tokoh yang cocok mengisi posisi menteri.Menurut Agung Laksono, nama-nama tersebut tidak diusulkan secara langsung oleh dewan pakar.

"Tentu tidak bisa semua karena terbatas. Tetapi wajar lah, Golkar sebagai pemenang pemilu kedua mendapat 5 kursi," kata Agung.

Jokowi Sebut Ketua Umum HIPMI

Sebelumnya, pada kesempatan berbeda, Jokowi merasa Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI), Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI.

 Ia pun menanyakan kepada para peserta acara apakah Bahlil Lahadalia cocok menjadi menteri.

"Kan pas, kan?" tanya Jokowi.

"Pas," jawab para peserta secara serentak.

"Siapa yang setuju?" tanya Jokowi lagi.

"Setuju," jawab para peserta.

"Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget," sambung Jokowi.

Seusai acara silaturahim dan buka puasa bersama usai, Jokowi menjelaskan orang-orang yang akan mengisi kabinet pemerintahan nanti harus sosok yang mampu mengeksekusi program-program yang ada.

"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga mengharapkan sosok yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dengan tuntas.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved