Dhevy Termuda di DPR RI, Imam di DPRD Sulsel
Saat ini, mantan ajudan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI yang maccaleg di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel III baru berusia 27 tahun.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muhammad Dhevy Bijak Pawindu menjadi calon legislatif (caleg) terpilih termuda dari Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019.
Saat ini, mantan ajudan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI yang maccaleg di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel III baru berusia 27 tahun.
Putra kelahiran Batusitanduk, 23 Mei 1992 ini melenggang ke Senayan menyisihkan sejumlah politisi gaek di dapil yang meliputi Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Di internal Partai Demokrat, pesaingnya petahana Bahrum Daido (31.127 suara), Frederik Batti Sorring (36.564 suara), APA Timo Pangerang (26.202 suara), dan Nupri Basri (23.571 suara). Sedangkan, Dhevy Bijak yang merupakan caleg nomor urut 7 meraup 45.790 suara.
Menurut Dhevy menyasar pemilih milenial kunci kesuksesannya. Dia mengaku tidak diam dan terus bergerak selama masa kampanye.
"Kemarin saya banyak melakukan komunikasi dengan anak muda. Tim saya juga banyak anak muda. Kenapa anak muda? Karena kemampuannya sudah tidak diragukan lagi," katanya, kepada Tribun Timur, Senin (27/5) malam.
Kunci kemenangan lainya, kata Dhevy, memperbanyak silaturahmi, berdoa, bekerja keras, cerdas dan tuntas bersama tim serta tidak mudah putus asa.
Tak hanya itu, dalam kampanye, pihaknya juga memanfaatkan media sosial. "Itu yang terus menerus saya lakukan di Luwu. Banyak diantara anak muda di Dapil Sulsel III khususnya di Luwu inovasi, kreatif, dan visioner. Hanya memang jarangki diberikan kesempatan,” katanya.
Sedangkan, untuk DPRD Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Andre Prasetyo Tanda (APT) menjadi caleg terpilih termuda untuk periode 2019-2024.
Saat ini, Fauzan berusia 22 tahun, APT dua tahun lebih tua yakni 24 tahun. Imam yang merupakan mantan Sekjen Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Singapura melenggang ke parlemen Sulsel setelah mengontrol 13.589 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) I Sulsel atau Makassar A.
Dapil I Sulsel meliputi Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Mariso, Mamajang, Tamalate, Wajo, Bontoala, Ujung Tanah, Sangkarrang, dan Tallo.
APT juga terpilih di dapil yang sama. Caleg Partai Nasdem itu terpilih setelah mengantongi 22.554 suara.
Namanya berada di bawah nama Ketua DPC Nasdem Makassar Andi Rachmatika ‘Cicu’ Dewi Yustisia yang juga menduduki satu kursi DPRD Sulsel di dapil ini dengan perolehan 28.421 suara.
Imam mengatakan, tidak akan mengobral janji kepada masyarakat. Dia punya niat besar untuk berbuat yang lebih baik. Salah satunya, rutin silaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat.
"Lewat jalan ini saya ingin berbuat untuk masyarakat. Karena jika hanya untuk memanfaatkan kesuksesan orangtua saya pasti lebih memilih maju di Dapil III Sulsel (Gowa Takalar)," ujar Imam belum lama ini.
Terpisah, APT yang juga Chief Development Officer (CDO) dan Direktur Operational PT Passokorang, mengatakan, perolehan suaranya di luar dari ekspektasinya selama ini.
Sebagai pendatang baru, APT mengaku tak jumawa bisa mengalahkan sejumlah petahana. Menurutnya, ini semata-mata gegara masyarakat memberi kepercayaan kepadanya.
"Motivasi utama saya itu memberdayakan masyarakat. Pola pikir masyarakat yang konsumtif bisa jadi produktif, dengan enam program yang akan saya laksanakan," jelas APT.
Program pertamanya yakni kursus gratis di bidang tertentu disetiap daerah yang membutuhkan. "Misalnya ada daerah yang membutuhkan kursus memasak atau menjahit itu kami berikan. Sesuai dengan kebutuhan setiap daerah," ujarnya.(zis)
Sosok Sang Ayah
DHEVY, Fausan, dan APT bukan anak muda biasa. Ketiganya terlahir dari para politisi dan pengusaha senior di daerah ini.
Dhevy misalnya, putra sulung Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak. Syukur Bijak merupakan Ketua DPC Demokrat Luwu.
Sementara APT adalah putra pengusaha sukses di Sulsel, Wilianto Tanta dan Lintje Thomas. Wilianto Tanta juga pendiri Phinisi Hospitality dan Bos perhotelan Claro Grup.
Sedangkan Fausan merupakan anak Wakil Ketua DPP PPP yang juga legislator DPR RI asal Sulsel Amir Uskara dua periode.(ziz)
* Muhammad Dhevy Bijak Pawindu (27)
-TTL: Batusitanduk, 23 Mei 1992
-Suara: 45.790
-Demokrat
legislator sulsel di bawah 30 tahun:
* Nama: Imam Fauzan Amir Uskara (22)
-TTL: Gowa, 28 September 1996
-Suara: 13.589
-PPP
* Andre Prasetyo Tanta (24)
-TTL: Makassar, 17 April 1995
-Suara: 22.554
-Nasdem
* Ismail Bachtiar (26)
-TTL: Bone, 3 Juli 1993
-Suara: 15.309
-PKS
Laporan Wartawan tribuntimur.com/ Abdul Azis Alimuddin