PSM dan Persipura Sepakat Tukar Jadwal, LIB Masih Pertimbangkan, Alasannya Hak Siar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tim PSM Makassar dan Persipura Jayapura sepakat bertukar jadwal tanding untuk putaran pertama dan kedua. 

Jadwal semula, PSM wajib tandang ke markas Persipura Jayapura, hari Kamis, tanggal 16 Juni mendatang.

Namun karena pada hari Minggu, tanggal 19 Juni, Wiljan Cs ada jadwal tanding melawan Becamex Binh Doung pada leg pertama Semifinal Zona Asean Piala AFC, sehingga manajemen PSM mengajukan perubahan jadwal.

Bukan tanpa alasan. Manajemen mempertimbangkan tim bakal kewalahan dan terkendala masalah pemulihan maupun secara finansial jika mengacu jadwal awal.

Sebab harus bolak-balik terbang dari Makassar ke Papua kemudian kembali ke Makassar dan harus lagi transit ke Jakarta dan Kuala Lumpur sebelum tiba di Vietnam.

"Kami mengajukan surat mengubah jadwal karena kalau kita away ke Persipura itu jauh sekali baru ke Vietnam jadi kita minta main di Makassar dulu baru nanti putaran kedua main di Jayapura," ucap Munafri Arifuddin, CEO PSM, Minggu (26/5/2019).

Permintaan PSM disambut baik manajemen Persipura. Sekretaris umum Persipura, Rocky Bebena mengungkapkan pihaknya sangat mendukung PSM untuk bisa memberikan prestasi bagi Indonesia di level Asia.

"Harapan kami dengan bertukarnya jadwal ini, PSM bisa memperoleh prestasi terbaik untuk Indonesia,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan olahraga di Jayapura, Sabtu (25/5/19).

Manajemen Persipura pun sudah menyepakati penukaran jadwal tersebut sesuai dengan permintaan operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan juga PSM.

“Laganya ditukar, sebelumnya kita yang akan memainkan laga home, tapi Persipura akan away ke kandang PSM, ini karena PSM akan bermain di Piala AFC. kami sudah menyurati LIB atas persetujuan perubahan jadwal itu,” paparnya.

Pertimbangan Operator

Sementara itu, operator PT LIB masih mempertimbangkan perubahan tersebut. Pada dasarnya PT LIB memasukan jadwal PSM versus Persipura sebagai laga yang secara fleksibel akan berubah tetapi akan disesuaikan dengan hak siar.

”Kami akan koordinasikan dengan kedua tim dahulu. Kami juga pertimbangkan beberapa faktor lain seperti keamanan dan hak siar. Setelah itu ada jawaban konkret. Jadi belum bisa diputuskan dalam waktu cepat karena mempertimbangkan beberapa faktor itu,” ujar Manajer Media dan Hubungan Publik PT LIB, Hanif Marjuni. (*)