Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Betulkah Brimob dari China Amankan Demo Pilpres? Lihat Faktanya, SDA Pun Apes

Betulkah Brimob dari China yang amankan demo Pilpres? Lihat fakta dan fotonya, SDA pun apes.

Editor: Edi Sumardi
HO
Screenshot soal hoax polisi dari China yang amankan demo Pilpres 2019. 

Sebab, massa ini sudah dibubarkan.

"Ini massa setting-an yang memang sengaja untuk rusuh," kata dia.

3. Massa bayaran

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menemukan uang dengan jumlah total Rp 6 juta dari para provokator yang ditangkap karena melakukan aksi anarkistis di depan gedung Bawaslu dan asrama Brimob Petamburan.

Bahkan, saat diperiksa, provokator yang mayoritas anak-anak muda ini mengaku dibayar untuk melakukan aksinya.

"Dari yang diamankan ini, termasuk yang di depan Bawaslu, ditemukan di mereka amplop berisikan uang total hampir Rp 6 juta, yang terpisah amplop-amplopnya. Mereka mengaku ada yang dibayar," kata Jenderal (Pol) Tito Karnavian dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, pihaknya menduga kericuhan yang terjadi setelah pembubaran aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran.

Sejumlah amplop berisi uang pun ditemukan dari massa yang diamankan.

"Ada juga massa yang masih simpan amplop, uangnya masih ada, dan kami sedang mendalami itu," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

4. Preman bayaran

Aksi massa yang rusuh pada tengah malam hingga dini hari, Rabu (22/5/2019), dilakukan oleh orang yang berbeda dari aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengatakan aksi yang ricuh dilakukan oleh sekelompok orang bertato.

"Yang menyerang itu preman-preman yang dibayar, bertato," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu.

Preman tersebut menyerang aparat keamanan, termasuk asrama-asrama kepolisian yang dihuni oleh keluarga anggota.

5. Massa perusuh mayoritas dari luar Jakarta

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved