Ada Siswi Mau Jual Keperawanan Rp 267 Juta Kepada Pria Kaya, Nama Sekolahnya Bocor
Ada siswi mau jual keperawanan Rp 267 Juta kepada pria kaya, nama sekolahnya bocor. Beruntung perbuatan tersebut berhasil digagalkan polisi.
MOSKWA, TRIBUN-TIMUR.COM - Ada siswi mau jual keperawanan Rp 267 Juta kepada pria kaya, nama sekolahnya bocor.
Beruntung perbuatan tersebut berhasil digagalkan polisi.
Polisi di Rusia dilaporkan berhasil menggagalkan upaya dua gadis yang masih berusia sekolah untuk menggagalkan keperawanan mereka.
Dua gadis yang masing-masing masih berusia 15 tahun itu menemukan perantara yang berumur 18 tahun untuk dipertemukan dengan calon "pembeli kaya".
Diwartakan , Jumat (24/5/2019), dua remaja itu diidentifikasi berasal dari Sekolah Nomor 1561 di Yasenevo, sebuah distrik mewah di Moskwa.
Namun, kedua gadis yang tidak disebutkan identitasnya itu berencana menjual keperawanan mereka di sebuah kota yang berjarak sekitar 48 kilometer secara diam-diam.
Polisi kemudian melakukan penyamaran dan bertemu dengan si perantara di sebuah kafe terkenal bernama Kafenda untuk menerima uang sebesar 1,2 juta rubel, atau Rp 267 juta.
Artinya, setiap remaja itu menjual keperawanan mereka seharga 600.000 rubel, atau Rp 133,5 juta.
Dalam bertugas, polisi mengaku sebagau pembeli itu.
Perantara itu menawarkan kedua gadis itu kepada si calon pembeli untuk berhubungan intim.
"Si perantara mematok harga bagi jasa hubungan badan gadis di bawah umur," kata polisi.
Si perantara yang bernama Artemiy T dijerat dengan pasal membujuk gadis di bawah umur ke dalam prostitusi dengan ancaman meringkuk di dalam penjara.
Sementara dua remaja tersebut juga bakal dibawa ke kantor polisi.
Mereka tak bakal dijatuhi pasal meski laporan yang berkembang mengungkapkan mereka ke sana atas keinginan sendiri.
Harian lokal Komsomolskaya Pravda yang mengutip sumber kepolisian menerangkan, dua gadis itu yang justru meminta bantuan perantara untuk menjual keperawanan mereka.
Keduanya dilaporkan merupakan teman baik yang belajar di kelas yang sama.
Adapun pihak sekolah menolak berkomentar karena tidak ingin merusak reputasi keduanya.
Siswi SMA Jual Keperawanan Rp 1,5 Juta
Dari Tanah Air, pada April 2019 lalu, dilaporkan kisah getir dialami seorang siswi sekolah menengah.
Ia nekat melakukan sesuatu yang tak seharusnya dilakukan.
Siswi SMA yang sedang mengikuti Ujian Nasional itu terpaksa menjual keperawanannya.
Bukan dengan harga fantastis, siswi SMA ini hanya menjual keperawanannya dengan harga Rp1,5 juta kepada seorang mahasiswa.
Gadis yang masih berusia 18 tahun ini tak memiliki cara lain untuk melunasi hutangnya selain dengan jalan menjual keperawanannya.
Dikutip dari Tribun Jakarta, siswi SMA asal Tangerang, Banten ini pada saat itu baru saja usai mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
"Hari ini kehidupan pribadi saya hancur, saya nggak punya pilihan lain," katanya rentang kenekatannya menjual keperawanan.
Awalnya, siswi SMA ini merasa terdesak karena dituduh mencuri uang kegiatan sekolah sehingga harus memperoleh dana dengan cepat.
"Saya dituduh mencuri uang itu, padahal saya sama sekali tidak melakukannya.
Saya bingung harus nyari uang ke mana, terpaksa saya lakukan ini," imbuhnya.
Siswi SMA ini mengaku tak berani meminta pada orang tuanya karena jumlah uang tersebut cukup besar.
Dirinya pun nekat melelang keperawanannya via media sosial.
Berkenalan dengan seorang mahasiswa yang mau menawarnya Rp1,5 juta, gadis ini lantas langsung setuju.
"Awalnya ragu sih, takut saja orangnya kabur setelah gituin saya," ceritanya.
Gadis ini pun merencanakan perbuatannya dengan mengganti seragam sekolah saat menuju hotel bersama mahasiswa hidung belang yang menawarnya.
"Perasaan campur aduk, takut, sedih, macam-macam," ujarnya.
"Tapi saya janji, ini yang pertama, saya nggak akan mengulanginya," kata sang siswi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Rusia Gagalkan Upaya 2 Gadis Jual Keperawanan Seharga Rp 260 Juta".
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Editor: Ardi Priyatno Utomo