Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Kopra Turun, Mahasiswa Asal Selayar Kecewa

Komoditas yang satu ini merupakan salah satu, janji Bupati Selayar Muh Basli Ali dan wakil Bupati H Zainuddin (BAZ).

Penulis: Nurwahidah | Editor: Syamsul Bahri
zoom-inlihat foto Harga Kopra Turun, Mahasiswa Asal Selayar Kecewa
Handrover
Mahasiswa Unismuh asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulaiman

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG-Sulaiman (27), seorang anak petani kopra berasal dari Desa Garaupa Raya, Kecamatan Pasilambena Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Ia mengaku kecewa dengan harga kopra masih turun.

TRIBUNWIKI: Diminta Mundur dari Jabatan CEO Facebook, Ini Profil Mark Zuckerberg

Jeritan Hati Ameer Azzikra Anak Bungsu Ustadz Arifin Ilham di Detik-detik Jelang Pemakaman Sang Ayah

Komoditas yang satu ini merupakan salah satu, janji Bupati Selayar Muh Basli Ali dan wakil Bupati H Zainuddin (BAZ) akan dinaikkan harganya saat menjelang Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) lalu. 

Janji politiknya pada poin 14 yang ditagih ialah, menyangga harga komoditas andalan seperti kopra, pala, jambu mente dan lain- lain.
Nyatanya belum terealisasi hingga kini. 

Pasalnya harga kopra di Desa Garaupa Raya sebelumnya Rp 6000 ribu/kg kini turun Rp 3500 ribu/kg.

Sulaiman mengungkapkan bahwa karena harga kopra terus turun. Sementara pendapatan orang tuanya hanya satu-satunya berasal dari kopra

Hasil penjualan kopra itu kemudian digunakan Sulaiman membiayai kuliahnya. Namun kini harga kopra tersebut terus turun sehingga kuliah Sulaiman terhenti.  

Ia terpaksa berhenti kuliah di Unismuh Makassar, Fakultasteknik Sipil, semester tujuh.

Mahasiswa Unismuh asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulaiman
Mahasiswa Unismuh asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulaiman (Handrover)

"Semua petani kelapa merasa kecewa dengan turunnya harga kopra termasuk saya,"katanya kepada Tribunselayar.com, Kamis (23/5/2019).

Tapi, kata dia, jika kekecawaan itu di limpahkan kepada Bupati saja hal itu kurang tepat, karena jangkauan bupati dalam mengawasi harga kopra hanya sebatas kabupaten Selayar.

"Sementara harga kopra yang turun bukan cuma di Selayar saja tetapi se-indonesia,"katanya.

Ia berharap pada bupati bukan soal kopranya tetapi lebih pada buah kelapanya.

" Selama ini kalapa hanya dijadikan kopra, ketika harga kopra turun pemerintah seharusnya mencarikan alternarif lain untuk pengolahan kelapa agar memiliki harga yang tinggi," kata Sulaiman. 

Hingga kini Basli Ali belum mencarikan solusi terkait anjolknya harga kopra di Selayar. (*)

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah, IG: @ Nur_Wahidah_Saleh

Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Azzikra Bogor

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved