Fakta atau Hoax? Lagi Viral Video Berjudul 'Ribuan Suku Baduy Kepung Jakarta', ini Penjelasan Polisi
Fakta atau Hoax? Lagi Viral Video Berjudul 'Ribuan Suku Baduy Kepung Jakarta', ini Penjelasan Polisi
Fakta atau Hoax? Lagi Viral Video Berjudul 'Ribuan Suku Baduy Kepung Jakarta', ini Penjelasan Polisi
TRIBUN-TIMUR.COM - BEREDAR video yang menyebut ribuan warga suku Baduy, Lebak, Banten turun gunung menuju ke Jakarta untuk mengepung Jakarta dalam aksi 22 Mei 2019 diklarifikasi Polres Lebak.
Viral video ribuan Suku Baduy kepung Jakarta tersebut marak di media sosial dan juga di kanal Youtube, yakni di channel Sumatra News.
Saat berita ini diturunkan, video berjudul 'Menyemut ribuan suku Badui turun gunung kepung Jakarta' itu sudah ditonton sebanyak 548.214 kali.
Dalam narasi video disebut jika warga Baduy yang merupakan suku pedalaman di Kabupaten Lebak, Banten, turun gunung ke Jakarta untuk mengikuti aksi demo 22 Mei.
Baca: Daftar Nama-nama Korban Aksi 22 Mei yang Meninggal, Luka Berat dan Ringan
Baca: Anies Baswedan Sebut 6 Tewas di Aksi 22 Mei, Polisi: Kita Sudah Sampaikan Akan Ada Pihak Ketiga
"Itu berita hoaks, tidak benar ada warga Baduy berangkat ke Jakarta," kata Kabag Ops Polres Lebak Kompol Adrian Tuuk kepada Kompas.com di Stasiun Rangkasbitung, Rabu (22/5/2019).
Adrian menjelaskan, yang terjadi dalam video tersebut sebenarnya adalah acara budaya Seba Baduy yang berlangsung 4 Mei 2019 lalu di Kabupaten Lebak.
Saat itu sekitar 1.000 warga Baduy datang ke Pendopo Bupati Lebak dan Gurbernur Banten untuk menyampaikan hasil tani dan amanat sesepuh.
Namun ada oknum nakal yang mempublikasikan ulang video tersebut dengan narasi berbeda seolah-olah warga Baduy berduyun-duyun ke Jakarta untuk ikut demo.
"Yang benar Itu pelaksanaan Seba Baduy kurang lebih dua minggu lalu, itu berita hoax," kata Adrian.
Klarifikasi kepala desa
Klarifikasi jika video tersebut hoaks juga disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.
Dia mengatakan, Suku Baduy tidak mungkin ikut demo ke Jakarta lantaran selama ini warga Baduy netral soal politik.
"Warga Baduy eweuh nu ka Jakarta milu demo, (warga Baduy tidak ada yang ikut demo ke Jakarta) kami netral," kata Saija.
Kondisi Terkini Jakarta
Tiga titik pusat di Jakarta menjadi sorotan dalam aksi 22 Mei pada Rabu (22/5/2019) hari ini.
Kondisi Jakarta hari ini aksi 22 Mei berpusat di tiga titik, di antaranya kawasan Bawaslu di Jl MH Thamrin, Stasiun Tanah Abang, hingga Jl Slipi Petamburan.
Kericuhan dan bentrok juga terjadi di beberapa daerah, seperti halnya di Jl Slipi Petamburan pasca-aparat menembakkan gas air mata ke udara termasuk massa berteriak.
1. Massa berdatangan di Bawaslu
Ratusan orang pengunjuk rasa yang mengatasnamakan dari sebuah Majelis Dzikir mulai datang menuju kantor Bawaslu RI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Massa tersebut datang dari arah Jalan KH Wahid Hasyim.
Sambil berjalan mereka membacakan sejumlah ayat suci Alquran.
Namun massa dihadang oleh brigade polisi.
Ratusan massa tersebut berbusana muslim, mengenakan penutup kepala putih, memakai syal hijau, serta membawa bendera putih bertulis Arab.
Seorang orator mengatakan, nantinya ratusan massa ini akan terus melantukan ayat-ayat suci Al-Quran.
Terdengar orator bahkan, memberi tausiyah singkat terkait jihad.
Bahkan pengunjuk sempat terlihat melakukan sujud.
Sampai berita ini diturunkan orasi massa masih berlangsung aman.
Di sela-sela membaca ayat suci Alquran, massa juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya.

2. Stasiun Tanah Abang lumpuh
Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5/2019) ini, ditutup sementara waktu.
Hal ini karena terjadi bentrokan antara oknum masyarakat dengan aparat kepolisian di kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat.
SM Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa, mengonfirmasi penutupan Stasiun Tanah Abang tersebut.
"Ya betul (ditutup,-red). Karena masih rusuh akses jalan masuk ke stasiun ditutup," kata Eva, saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2019).
Dia menjelaskan, sejumlah petugas telah berada di lokasi untuk menjaga Stasiun Tanah Abang.
Setelah penutupan stasiun, kata dia, penumpang yang masih tertinggal diarahkan ke KRL transit yang tersedia.
"Penumpang ada, tetapi mayoritas naik KRL transit," ujarnya.
Untuk sementara, dia menambahkan, KRL dari arah Bogor menuju ke Tanah Abang, perjalanan hanya sampai ke Stasiun Manggarai.
"Karena di depan stasiun masih rusuh," tambahnya.

3. Bentrok di Jl Slipi, massa; woi.. woi.. gas.. gas..!
Bentrokan terjadi antara kepolisian dengan massa demonstran di ruas jalan Slipi Petamburan menuju Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) siang.
Pantauan Tribunnews.com, puluhan polisi bertameng tengah bersiaga di kawasan ini membentuk satu barisan sekitar pukul 10.03 WIB.
Dengan helm di kepala dan sebuah tongkat di tangan kanan, mereka maju untuk mendorong massa.
Tak jauh dari itu, dua mobil water canon turut mendampingi para polisi tersebut.
Kondisi jalanan yang dilalui para polisi ini terlihat banyak kaca berserakan, batu serta noda-noda hitam bekas pembakaran.
Lantaran massa yang tak kunjung bubar, kepolisian melemparkan tembakan gas air mata.
Suara teriakan dari massa menyeruak pasca gas air menuju ke arah mereka.
"Woi.. Woi.. Gas.. Gas," teriak massa dari kejauhan, Rabu (22/5/2019).

Polisi terus berusaha merangsek dengan menambahkan tembakan air dari dua mobil water canon.
Bukannya mereda atau membubarkan diri, massa demonstran justru membalas aksi tersebut dengan melemparkan batu.
Sejumlah batu terlihat di udara menuju arah polisi dan awak media berada.
Tribun pun mencoba berlindung bersama awak media lain.
Hingga kini, kepolisian masih terus berupaya meredam aksi massa agar segera membubarkan diri agar ruas jalan bisa difungsikan normal seperti sedia kala.
Seperti diketahui, ruas jalan arah Slipi Petamburan menuju Tanah Abang menjadi daerah rawan pada Rabu (22/5/2019).
Pasalnya, semalam kawasan ini menjadi titik kericuhan dari massa demonstran.
Aksi pembakaran pun terjadi terhadap sejumlah kendaraan roda empat di sekitar kawasan itu.
Sehingga kini, ruas jalan itu ditutup bagi khalayak umum.
(Kontributor Kompas Banten, Acep Nazmudin)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral, Video Ribuan Suku Baduy Turun Gunung Kepung Jakarta, Begini Kata Polisi dan Kades Kanekes, http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/22/viral-video-ribuan-suku-baduy-turun-gunung-kepung-jakarta-begini-kata-polisi-dan-kades-kanekes.