Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

'Perang' Amerika Serikat vs China, Kabar Buruk bagi Pengguna Huawei,Tak Bisa Nikmati Layanan Google?

Dampak perang dagang antara Amerika Serikat vs China, pengguna Huawei Dapat Kabar Buruk, Terancam Tak Bisa Pakai Android Lagi?

Editor: Anita Kusuma Wardana
fadhly/tribun-timur.com
'Perang' Amerika Serikat vs China, Kabar Buruk bagi Pengguna Huawei,Tak Bisa Nikmati Layanan Google? 

Sebagai antisipasi, Huawei dikabarkan sedang merancang sistem operasi buatan sendiri untuk ponsel dan komputernya.

Kabar itu telah dikonfirmasi langsung oleh sang CEO, Richard Yu Chengdong.

"Kami telah menyiapkan sistem operasi kami sendiri, apabila nanti kami tidak bisa lagi menggunakan sistem yang ada saat ini ( Android), kami akan siap dan punya rencana B," jelas Yu.

Sementara untuk komputer, Huawei mengandalkan Windows buatan Microsoft. Baik Google maupun Microsoft merupakan perusahaan AS. OS Huawei konon bukan barang baru.

Menurut sumber dalam, Huawei telah mengembangkan sistem operasinya sejak tahun 2012, setelah pemerintah AS mulai melakukan investigasi kepada dua vendor China, Huawei dan ZTE.

Meski Huawei memiliki rencana lain, menurut peneliti dari lembaga riset pasar CCS Insight, aturan yang diberlakukan pemerintah AS ini akan tetap berdampak signifikan pada lini bisnis smartphone Huawei, khususnya untuk wilayah Eropa.

Pasalnya sampai saat ini, wilayah Eropa menjadi pasar terbesar kedua milik Huawei.

"Memiliki aplikasi-aplikasi tersebut, sangat penting bagi produsen ponsel pintar agar tetap kompetitif di wilayah semisal Eropa," ungkap Geoff Blaber, Vice President Research dari CCS Insight.

Huawei sendiri baru saja dimasukkan ke dalam blacklist sebagai brand yang terlarang dalam urusan perdagangan.

Huawei P30 Pro
Huawei P30 Pro (PHONE ARENA)

Pemerintah AS tak hanya memasukkan nama Huawei, ada pula sebanyak 70 afiliasi Huawei yang ikut serta dimasukkan ke dalam daftar hitam bernama "entity list" tersebut.

Seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar ini dilarang membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.

Jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari perusahaan AS, Huawei harus mengajukan izin kepada pemerintah AS untuk membeli komponen tersebut.

Posisi Huawei saat ini memang sangat bergantung pada para pemasok komponen dari Amerika Serikat, termasuk Google sebagai pemilik lisensi sistem operasi Android untuk ponsel pintar yang juga digarap oleh Huawei.

Berlaku Selama 2 Tahun

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump telah menandatangani undang-undang yang melarang pemerintah dan kontraktor pemerintah menggunakan teknologi dari Huawei dan ZTE.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved