375 Casis Polri Ikut Tes Kesehatan, Ini Himbauan Kapolda
Hal itu disampaikan Baharudin Djafar, kepada 375 Casis saat memantau tahapan uji kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharudin Djafar, kembali ingatkan Calon Siswa (Casis) Polri, tidak percaya dengan calo dalam proses rekrutmen.
Hal itu disampaikan Baharudin Djafar, kepada 375 Casis saat memantau tahapan uji kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, Jl Arteri Mamuju, Sulbar, Senin (20/5/2019).
Umat Buddha Peringati Hari Trisuci Waisak 2563 TB Secara Khusuk
Jadwal Waktu Buka Puasa 33 Provinsi di Indonesia Hari ini & Doa yang Dibaca Rasulullah SAW
"Ini adalah tahap-tahap akhir penerimaan seleksi Polri. Sesuai pengalaman sebelumnya, akan semakin banyak cara yang akan dilakukan oleh para Calo untuk menerkam mangsanya, dan begitupun para calon dan orang tua akan sibuk mencari pengurus demi mendapatkan kelulusan,"kata Kapolda.
Ia kembali menegaskan, fakta integritas yang telah disepakati bersama demi penerimaan tetap bersih dan transfaran, akan menjadi acuan dalam menggurkan siapa saja yang curang.
"Pengalaman lalu iming-iming akan terus dilncarkan oleh calo, bisa merubah nilailah bahkan harus melibatkan nama Kapolda maupun pejabat lainnya. Untuk itu saya tegaskan jangan pernah percaya calo,"tegas Jenderal Polisi satu bintang itu.
"Kami tidak akan pernah mengecewakan pejuangan adik-adik, betapa ruginya jika peringkat kalian baik terus dikalahkan oleh peringkat yang tidak baik hanya karena membayar sejumlah uang,"tambahnya.
Dikatakan, proses seleksi ini akan tetap dikawal dengan baik agar yang terpilih betul-betul yang berkualitas.
"Intinya dalam seleksi Polri, tidak ada bayar-bayar, karena kita terus berupaya pertahankan penerimaan-penerimaan yang bersih sebelumnya. Jika perlu siswa terbaik pada pendidikan di SPN Batua mendatang kembali diraih peserta dari Sulbar,"tuturnya.
"Sekali lagi, saya tekankan bohong kalau ada yang bisa meloloskan kalau bukan karena kemampuan sendiri dari anak-anaku sekalian,"pungkasnya.

Kabid Humas AKBP Hj Mashura menjelaskan, tes kesehatan kedua ini akan dilakukan berapa ujian tahapan yaitu pemeriksaan EKG, Rongsen, Darah dan Tes Kesehatan Jiwa sebagai upaya mewujudkan peserta seleksi yang berkualitas.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: