Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gegara Dokumen, Rp 500 Miliar Uang Proyek Mengendap di Pemprov Sulsel

Plt Kepala Biro Pembangunan Sulsel, Haikal Hasan mengatakan paket proyek ini sebagian besar pembangunan fisik konstruksi jalan, irigasi, dan bangunan.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
saldy/tribuntimur.com
Plt Kepala Biro Pembangunan Sulsel Haikal Hasan. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sebanyak 500 miliar uang negara masih mengendap di kas Pemprov Sulsel.

Hal tersebut tak lain anggaran untuk 234 paket proyek untuk tahun anggaran 2019.

Plt Kepala Biro Pembangunan Sulsel, Haikal Hasan mengatakan paket proyek ini sebagian besar pembangunan fisik konstruksi jalan, irigasi, dan bangunan.

Ia menjelaskan paket proyek yang belum dilelang ini masih dalam tahap perampungan dokumen sehingga belum layak ditayangkan di website Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Sistem Elektronik (LPSE).

Buka Puasa di Sidrap, Wagub Sulsel Blak-blakan Soal Zakat

Sepuluh SMP Baru di Makassar Siap Terima Siswa Tahun Ajaran 2019-2020

Meski begitu, Haikal mengaku beberapa paket proyek juga sudah selesai di lelang. Dari data yang ia terima sebanyak 269 paket proyek yang sudah di lelang.

Total anggaran yang telah dilelang itu sekitar Rp 700 miliar.

"Insya Allah, Juli kami optimis selesaikan semua," ujar Haikal, Jumat (17/5/2019).

Terkait dengan paket proyek, rupanya lelang fisik dua proyek strategis milik Pemprov Sulsel, yakni Rumah Sakit (RS) Regional dan Rest Area masih terhambat.

Khusus untuk RS Regional yang rencananya akan dibangun di Palopo dan Bone belum sama sekali melalui proses lelang. Baik perencanaan, terlebih lagi fisik.

Persoalannya bukan lagi terkait lahan, tetapi masalah izin multiyears DPRD Sulsel.

IKA SMA 17 Makassar Ajak Alumni Seluruh Angkatan Ikut Buka Puasa Bersama

"Dua rumah sakit regional, kita rencana mau multiyears- kan. Dokumen untuk lelang perencanaan dan konstruksi sudah ada, hanya kami belum tayangkan karena menunggu izin multiyears dari DPRD," kata Haikal.

Berbeda dengan RS Regional, proyek rest area di Kabupaten Barru dan Jeneponto, saat ini sudah mulai lelang perencanaan.

Hanya saja, untuk masuk lelang fisik sedikit sulit, lantaran belum ada kepastian soal lahan.

Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Sulsel, penyusunan dokumen perencanaan rest area memiliki total pagu Rp1,3 miliar rupiah.

Masing masing untuk Kabupaten Jeneponto dan Barru sebesar Rp675 juta.

Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya melakukan sidak terkait percepatan pembangunan di Sulsel.

Dalam sidak ini, Andi Sudirman memeriksa proses lelang beberapa program strategis pemprov. Salah satunya mengecek proses lelang proyek pembangunan rumah sakit regional sebagai salah satu program prioritas.

"Saya meminta Pak Haikal Hasan sebagai pelaksana tugas Biro Pembangunan agar senantiasa melaporkan progres kegiatan lelang, terutama program prioritas kepada Pak Gubernur dan TGUPP," kata Andi Sudirman. (sal)

 
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy

Kejari Jeneponto Bawa Satu Koper Dokumen Saat Geledah RSUD Lanto Dg Pasewang

Ke mana uang Abutours yang Rp 1.6 miliar?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved