Hari ini Badai Matahari Menuju Bumi yang Bisa Sebabkan Kerusakan Listrik, Bagaimana di Indonesia?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan adanya Badai Geomagnetik atau Badai Matahari yang menuju bumi.
Dampak di Indonesia
BMKG senantiasa memonitor aktivitas Badai Geomagnetik tersebut dengan fluxgate magnetometer.
BMKG juga mencatat adanya peningkatan aktivitas geomagnetik di wilayah indonesia namun masih dalam rentang aman.
Wilayah dengan lintang tinggi (belahan Utara dan Selatan bumi) diperkirakan mengalami dampak paling besar yaitu Aurora yang indah akan terlihat di belahan Bumi Utara dan Selatan.
Selain itu, akan terjadi pula gangguan jaringan listrik bahkan kerusakan trafo jika badainya berlangsung dalam waktu yang lama.
Kategori Badai Geomagnetik diperkirakan terjadi pada kategori G2 (moderate) dengan nilai indek K=6 sampai 7.
Namun, Badai Geomagnetik hanya berdampak pada lintang tinggi dan menengah.
Untuk wilayah Indonesia aman dari badai geomagnetik tersebut.
Baca: PERINGATAN DINI! Ada Sirkulasi Siklonik, Waspada Cuaca Ekstrem di 18 Provinsi Besok 14 Mei 2019
Baca: BMKG Prediksi Bone Berawan Hari Ini, Suhu 32 Derajat
Baca: Badai Matahari Menuju Bumi, LAPAN Laporkan Ada Lubang Korona, BMKG Bicara Dampak di Indonesia
Skala Kekuatan Badai Geomagnetik (Sumber: NOAH Space Weather Scale):
1. G1 (Minor)
Menyebabkan lemah pada jaringan listrik terumata di wilayah lintang tinggi, kemungkinan gangguan minor pada sistem satelit
2. G2 (Moderate)
Gangguan pada jaringan listrik di wilayah lintang tinggi, badai dalam durasi yang lama bis amenyebabkan kerucakan pada trafo. Koreksi pada orientasi satelit/
3. G3 (Strong)
Koreksi tegangan kemungkinan terjadi. Pergeseran pada satelit dengan orbit rendah