Kubu Prabowo Klaim Menang Pilpres 54,24% dari Data 54,91%, Charta Politika Ungkap 3 Hal Kejanggalan
Kubu Prabowo Klaim Menang Pilpres 54,24% dari Data 54,91%, Charta Politika Ungkap 3 Hal Kejanggalan
"Mereka ingin membuktikan 12 lembaga survei salah semua, berbohong bersama."
Simak Video Yunarto menit 4.07
"Ingin membuktikan juga situng KPU dan rekap berjenjang KPU berarti salah semua," kata Yunarto.
"Rekap berjenjang loh, yang ada dari TPS sampai sekarang sudah di level provinsi. Jadi datanya saya harapkan bombastis sekali ketika kemarin mereka ekspos," sambung dia.
Namun data dan penjelasan BPN Prabowo-Sandiaga ternyata tak sesuai dengan yang diharapkan Yunarto.
2. Pernah Klaim 62 % Kini 54 %
Yunarto masih bertanya-tanya pada klaim kubu capres nomor 02 Prabowo-Sandi yang menyatakan klaim kemenangannya di awal-awal unggul 62 persen kini berubah jadi 54 persen.
Selain itu Yunarto juga menyebutkan pihak 02 sudah mengklaim unggul 54,24 % dari data yang juga baru 54 persen.
"Sayangnya, pertama, data yang mereka buka yang katanya berlandaskan pada C1 kok baru 54 persen?" tanya Yunarto.
"Dulu, beberapa jam kerja, 17 April, Pak Prabowo sudah sujud syukur dengan mengatakan, dalam beberapa jam kerja saja sudah ada 300 ribu TPS yang menjadikannya menang 62 persen."
"Kok (kini) bekerja sudah hampir sebulan (data) hanya bertambah 144 ribu TPS? Itupun banyak yang kemudian kalau kita lihat ada kejanggalan," ungkap dia.
3. Data Dijumlahkan Lebih dari 100 %
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya lantas menjelaskan kejanggalan yang ia maksudkan itu.
Yunarto mempertanyakan hasil suara 01 dan 02 yang tidak 100 persen jika ditambahkan.
"Ada bisa dilihat bagaimana urutan perkembangan data dari 81 ribu TPS, (padahal) bulan April lalu 120 ribu TPS dan segalanya," kata Yunarto.