Jejak Pembunuh Vera Oktaria Prada DP Terendus, Ternyata Kabur ke Kota ini & Palsukan Identitas
Jejak Pembunuh Vera Oktaria Prada DP Terendus, Ternyata Kabur ke Kota ini & Mengaku Kuli Bangunan
Di tempat kejadian, polisi juga sempat menyebutkan indikasi rencana membakar jasad Vera Oktaria namun gagal.
Ini tampak dari temuan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk.
Diduga, rencana pembakaran jenazah Vera Oktaria gagal karena obat nyamuk yang dipakai sebagai 'timer' pemantik api padam sebelum berhasil membakar jasad korban.
Sementara menurut atasan tempat Vera bekerja, bernama Yeyen, setiap pergi bekerja korban menggunakan motor matic yang baru saja dibelinya. "Kalau dia pergi sih menggunakan motor matic, sepertinya baru karena kondisi motornya masih terlihat bagus dan belum ada plat nomor polisi," ujarnya kepada Sripoku.com, Selasa (14/5/2019).
Dugaan serupa dikatakan kakak perempuan Vera, bahwa motor milik adiknya tersebut dibawa lari oleh Prada DP.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, menambahkan saat ini tim gabungan Polda Sumsel dan Pomdam II Sriwijaya terus mencari keberadaan Prada DP. Diharapkan pelaku secepatnya ditemukan.
Menurut dia, jejak Prada DP sulit diketahui lantaran alat komunikasi yang digunakannya sama sekali tidak dapat terlacak.
Meski begitu, tim gabungan terus melakukan pengejaran. Sejumlah tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian Prada DP sudah didatangi oleh tim gabungan. Antara lain, di kawasan Baturaja, Bogor, hingga ke beberapa tempat di Jawa Timur.
"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ujar Supriadi, Selasa.
Sementara Kodam II/Sriwijaya telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan, mengimbau Prada DP untuk menyerahkan diri.
"Melalui keluarganya kami mengimbau agar yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," kata Kapendam.
Dugaan Prada DP merupakan pelaku mutilasi Vera Oktaria ini diperkuat setelah dia dilaporkan kabur dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak Sabtu (4/5/2019).
DP merupakan seorang oknum TNI dengan pangkat Prada dan tengah menjalani pendidikan Infanteri di Dikjur Tamtama Infateri Ridam II Sriwijaya. Namun, ia kabur dari Dodiklatpur.
Mengemis Cinta hingga Bengkulu
Dugaan sementara, Vera dimutilasi karena meminta hubungan asmara mereka berakhir.
Hal itu membuat DP kesal sehingga diduga merencanakan untuk melakukan hal tersebut. DP menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.
Pihak keluarga Vera juga menduga pembunuhan disertai mutilasi terhadap Vera dilatari persoalan asmara.
Keluarga Vera menyebut Prada DP terus-terusan mengejar cinta Vera. Bahkan, Prada DP pernah datang ke Bengkulu demi mengemis cinta Vera. (TribunStyle.com/Ninda)
Baca: Ini Penyebab Polisi Sulit Lacak Keberadaan Prada DP, Terduga Pembunuh Vera Oktaria
Baca: Mulai Terkuak Motif Prada DP Bunuh Vera Oktaria, Polisi Juga Temukan Banyak Sidik Jari Pelaku di TKP
Baca: Inilah Oknum TNI Paling Dicari terkait Pembunuhan Vera Oktaria, Foto Disebar Kodam & Dikejar Polisi
PESAN TERAKHIR Oknum TNI Prada DP Sebelum Menghilang, POM TNI Ikut Cari DP, Mutilasi Vera Oktaria (sripo/tribun)
Firdaus Djailani, suami dari kakak perempuan Vera, menuturkan, Vera pernah tinggal bersama keluarganya di Bengkulu selama 2 tahun. Ketika itu, Vera baru tamat SMA.
Di Bengkulu, Vera membantu mengasuh anak Firdaus, yang tak lain adalah keponakan korban.
Firdaus mengatakan, DP pernah datang dari Sumsel ke Bengkulu untuk bertemu Vera dan melakukan pendekatan.
"Sekitar setahun lalu DP ini pernah datang ke Bengkulu dan menelepon saya, yang mana ia ingin main ke rumah dan bertemu langsung dengan Vera. Namun saya menolaknya karena nada bicara DP tidaklah sopan dalam berkomunikasi lewat telepon," kata Firdaus kepada Sripoku.com, Senin (13/5/2019).
Menurut Firdaus, Vera telah menolak cinta Prada DP. Hal itulah yang diduga menjadi alasan Prada DP tega membunuh pujaan hatinya tersebut.
"Memang laki-laki itu mencintainya namun Vera menolaknya. Tapi bagi kita hal biasa kalau ditolak itu, herannya ini membunuh adik saya. Jangan-jangan dia ini punya penyakit psikopat. Wah gawat kalu begitu dikit-dikit ditolak langsung mau ngebunuh," ujar Firdaus.
Sosok DP di mata tetangga, oknum TNI yang diduga bunuh & mutilasi petugas Indomaret Vera Oktaria. (Tribunsumsel.com/Abriansyah Liberto)
Dugaan asmara di balik kasus mutilasi ini juga muncul setelah Firdaus mengetahui bahwa Vera pernah cerita kepada teman-temannya sebelum meninggal.
"Salah satu teman korban bercerita sebelum Vera meninggal pernah berkata, “Dari pada dia (Vera) jatuh ke cowok lain lebih baik aku bunuh”. Itu yang dikatakan Vera kepada teman-temannya," kata Firdaus.
Ia menegaskan, tidak ada komunikasi dari keluarga DP untuk membahas hubungan serius tersebut.
"Tidak ada, tidak ada komunikasi tentang hubungan serius antara keduanya. Kalau pacaran kami juga tahu dan kami juga menganggap DP dan Vera itu pacaran biasa saja dan kami belum setuju tentang itu. Karena kami mau melihat DP secara mendalam," kata Firdaus.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Terendus Keberadaan DP Terduga Pemutilasi Vera Oktaria, Ngaku Sebagai Kuli Bangunan
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
A