Terduga Pelaku Mutilasi di Malang Akhirnya Ditangkap, Pakai Jaket Hitam dan Kaos Oranye
Terduga pelaku mutilasi di Malang akhirnya ditangkap, pakai jaket hitam dan kaos oranye. Siapa pelaku mutilasi di Malang, Jawa Timur?
Nama-nama itu akan dijadikan petunjuk awal polisi untuk menangkap pelaku.
Nama-nama itu tertulis di beberapa bagian.
Nama Sugeng tertulis di telapak kaki sebelah kanan korban mutilasi.
Sedangkan nama Sujito, Suyitno dan Wahyu tertulis di secarik kertas.
Kertas tersebut telah diamankan oleh anggota Polresta Malang.
Selain empat nama itu, petunjuk lain yang ditemukan adalah tato dan bukti tulisan.
Mulai dari nama Gereja Comboran yang tertulis di telapak kaki kiri korban.
Kemudian ada tulisan Muharto Gang V di sebuah kertas yang telah diamankan.
"Jadi tim kami sudah terjun ke tempat-tempat yang telah tertulis dari hasil barang bukti pada saat olah TKP. Kami juga telah mencari beberapa nama orang yang juga tertulis baik di tubuh korban dan kertas," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Rabu.
Rabu siang, polisi berjaga-jaga di parkiran lantai II Matahari Pasar Besar.
Mereka menunggu tim dari Polda Jatim dan Tim K-9 dari Polres Malang Kota.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, hingga kini pihaknya terus menyelidiki pelaku di balik kasus mutilasi ini.
"Kami masih menunggu tim dari Polda Jatim yang nanti akan membantu kami dalam pengembangan kasus ini," ucapnya.
Asfuri juga telah memeriksa enam saksi terkait kasus mutilasi.
Dua dari pedagang pasar besar, tiga orang dari pengawas dan security dan satu lagi dari masyarakat yang kehilangan keluarganya.
"Kami telah memeriksa enam saksi, lima di antara saksi tidak mengarah ke terduga pelaku ataupun korban. Begitu juga dengan keluarga yang melapor ke Polresta pada Selasa (15/4/2019) malam," ujarnya.
Dengan bantuan anjing pelacak, tim K-9 hilir mudik di sekitar lokasi TKP.
Bahkan, anjing pelacak sampai berjalan hingga radius 50 meter dari TKP guna mencari jejak dari pelaku.
"Kami berharap dengan adanya anjing pelacak ini ada bukti temuan baru. Karena alat yang digunakan untuk membunuh korban hingga kini juga belum kami dapatkan," ujarnya.
Mayat korban mutilasi ditemukan di eks gedung Matahari Department Store Pasar Besar hari ini sekitar pukul 13.30 WIB.
Tubuh korban mutilasi itu dipotong menjadi enam bagian dan ditemukan secara terpisah.
Eks gedung Matahari Department Store telah lama tidak ditempati sejak Pasar Besar terbakar dua tahun lalu.
Menurut kesaksian Trisno Harianto, pedagang di Pasar Besar mengatakan, penemuan mayat mutilasi itu bermula saat dirinya mencium bau busuk.
"Bau busuk itu menyengat dari bawah, karena penasaran kami dengan pedagang sepakat untuk naik ke atas," ujarnya.
Potongan tubuh mayat korban mutilasi ditemukan berpencar di tiga titik berbeda.
Potongan kedua kaki ditemukan di tangga sisi timur bersama potongan tangan.
Sementara kepala dan tubuh korban masing-masing ditemukan di tangga bagian tengah dan kamar mandi.
Potongan mayat manusia ini pertama kali ditemukan oleh Samsul Arifin, seorang pedagang bunga.
Ia mengaku mencium bau yang tidak sedap saat membuka kios dagangannya pada pagi hari.
Dia mengatakan, sebenarnya, bau tak sedap itu sudah diciumnya selama tiga hari.
Namun, dia sama sekali tak menggubrisnya.
Karena penasaran aroma busuk tak kunjung hilang, dia dan kakaknya berinisiatif mencari sumber bau dan berniat menyingkirkannya. Semula, dia mengira aroma itu berasal dari bangkai hewan.(surya malang/tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul BREAKING NEWS - Polisi Ringkus Terduga Pemutilasi Wanita 34 Tahun di Pasar Besar Malang.
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: yuli