Lama Tak Ada Kabar Setelah Konflik dengan Anak, Ini Kabar Terbaru Mario Teguh, Bicara soal Haters
Lama tak ada kabar dan sudah tak muncul lagi di televisi, inilah kabar terbaru sang motivator Mario Teguh.
TRIBUN-TIMUR.COM-Lama tak ada kabar dan sudah tak muncul lagi di televisi, inilah kabar terbaru sang motivator Mario Teguh.
Mario Teguh dulunya adalah motivator kondang yang rutin tampil di stasiun televisi melalui program Mario Teguh Golden Ways.
Kata-kata motivasinya seringkali menginspirasi banyak orang.
Namun itu dulu sebelum ia berkonflik dengan seorang pria yang mengaku anak kandungnya.
Pria yang diketahui bernama Ario Kiswinar tersebut tiba-tiba muncul di hadapan publik dan mengakui sebagai anak Mario Teguh.
Mario Teguh pun sempat ngotot tak mengakui Ario Kiswinar Teguh sebagai anak kandungnya.

Hingga tes DNA yang dilakukan menyebut Ario Kiswinar benar adalah anak kandung Mario Teguh.
Sang motivator pun terpojok dan jadi sasaran bully-an warga net.
Tak lagi wara wiri di TV, lantas apa kegiatan Mario Teguh sekarang?
Sebenarnya meski tak tampil di TV Mario masih aktif berbagi motivasi via media sosial.
Postingan-postingannya masih banyak dilike dan dikomentari positif oleh netizen.
Di instagram Mario memiliki 3,1 juta followers. Jumlah ini tak mengalami pertambahan signifikan sejak kasusnya mulai jadi sorotan.
Baru-baru ini, potret Mario Teguh muncul lagi ke hadapan publik
Suami dari Lina ini ikut memberi motivasi kepada atlet-atlet Bulu Tangkis Indonesia yang akan berjuang di kejuaraan Piala Sudirman 2019.
Hal tersebut terlihat dari postingan akun PBSI di Instagram @badminton.ina.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, jelang keberangkatan ke Nanning, Tiongkok, tim Piala Sudirman 2019 dapat suntikan semangat dari motivator kondang Mario Teguh pada Senin (13/5) di The Plaza, Jakarta.
Acara yang diakhiri dengan buka puasa bersama ini dihadiri oleh Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.
Membuka sesi motivasinya, Mario menegaskan bahwa rasa percaya diri dan kekuatan mental di lapangan punya peran yang tak kalah penting dengan skill pemain.
Akan tetapi keyakinan berlebihan juga sebaiknya dihindari atlet karena kesombongan akan berdampak buruk.
"Percaya diri itu bukan 'saya menang, saya menang'. Orang sering gagal karena ini bentuk kesombongan, Tuhan tidak suka orang sombong. Rasa yakin anda diganti dengan doa, bukannya saya harus menang, tetapi 'Tuhan, jika aku diizinkan menang, aku ingin jadi pribadi yang membanggakan Indonesia. Alangkah bahagianya orangtuaku, alangkah bahagianya rakyat Indonesia," kata Mario.

"Tuhan izinkan aku menjadi juara tahun ini, kalau tidak, aku tahu masih ada waktu untuk itu nanti. Tetapi aku ada tugas sekarang untuk menjadi lebih baik dari diriku yang kemarin, bawa piala pulang. Aku tidak takut kalah, karena kekalahan adalah hadiah dari Tuhan. Aku ingin menang'. Tuhan Maha Penyayang, tidak mungkin orang yang ingin menang tidak dikasih cara," sambungnya.
Mario juga melempar pertanyaan kepada para atlet apakah mereka memiliki haters atau pembenci yang kerap menghina mereka di sosial media. Ia punya jawaban jitu bagaimana cara menyikapi haters.
"Apakah anda punya haters? Pasti banyak! Orang-orang yang masuk tim Piala Sudirman, Anda ini bukan orang biasa, Anda terpilih. Jadi pantas jika di luar sana ada orang-orang yang tidak suka sama anda, karena anda orang pilihan," tutur Mario.
"Ada dua alasan kenapa orang menjadi haters, yang pertama, dia tidak bisa melakukan yang anda lakukan. Pasti, yang membenci anda pasti tidak bisa melakukan yang anda lakukan. Yang kedua, dia tidak punya apa yang anda punya. Jadi kalau anda punya pembenci, bersyukur! Berarti anda itu lebih dari mereka," pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Wiranto juga mengatakan hal senada dengan Mario, bahwa pemain yang ada di tim inti Piala Sudirman merupakan orang-orang terpilih dan mereka harus memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.
"Adik-adik yang berjumlah 20 orang ini adalah orang terpilih dari 260 juta rakyat Indonesia. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentunya dengan doa dan restu dari masyarakat Indonesia, dengan simbol cium bendera Merah-Putih kemarin, itu merupakan simbol bahwa kami semua, masyarakat Indonesia ada di belakang semua atlet yang akan berjuang. One for all, all for one, bertandinglah semaksimal mungkin, tunjukkan prestasi terbaik, semoga kita bisa membawa pulang Piala Sudirman," ucap Wiranto.
Tim Indonesia dengan total 40 orang yang terdiri atas 20 pemain putra dan putri, 8 pelatih, dan 12 ofisial pendukung. Mereka dijadwalkan berangkat menuju Nanning, China, pada Rabu (15/5/2019).
Daftar Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019:
Tunggal Putra:
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Shesar Hiren Rhustavito
Ganda Putra
Marcus Fernaldi Gideon
Kevin Sanjaya Sukamuljo
Mohammad Ahsan
Hendra Setiawan
Fajar Alfian
Muhammad Rian Ardianto
Ganda Campuran
Tontowi Ahmad
Winny Oktavina Kandow
Praveen Jordan
Melati Daeva Oktavianti
Hafiz Faizal
Gloria Emanuelle Widjaja.
Tunggal Putri
Gregoria Marsika Tunjung
Fitriani
Ganda Putri
Greysia Polii
Apriyani Rahayu
Ni Ketut Mahadewi Istarani.
(Tribun Timur/badmintonindonesia.org)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: